Minim Stok Obat di Puskesmas Pegunungan Tambrauw, DPRD: Mesti Evaluasi Management

- 26 Maret 2021, 08:41 WIB
Wakil Ketua DPRD Kabupaten Tambrauw
Wakil Ketua DPRD Kabupaten Tambrauw /

PORTAL PAPUA-Beberapa waktu belakangan ini, masyarakat Tambrauw, khususnya yang berdomisili di wilayah pegunungan sering mengeluhkan soal minimnya stok obat di beberapa puskesmas.

Persoalan ini, bukan baru pertama kali terjadi, melainkan sudah berulang kali. Hal ini membuat masyarakat mengalami kesulitan untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang baik terlebih memperoleh obat-obatan yang layak dan pantas di puskesmas terdekat.

Baca Juga: Polres Mimika Amankan 5 Pendulang Tradisional yang Cekcok di Mile 25

Selain itu, jangkauan setiap puskesmas yang begitu jauh, dengan kondisi geografis yang sangat memprihatinkan ditambah lagi dengan stok obat yang sering menjadi keluhan, membuat masyarakat di pegunungan Tambrauw lebih mengandalkan obat kampung ketika mengalami sakit.

Bukan hanya masyarakat yang mengalami persoalan tersebut. Beberapa Kepala puskesmas pun mengalami kendala dalam menanggulangi kekurangan stok obat.

Salah satunya ialah Kepala Puskesmas Miyah, Philipus Gewab yang mengalami kendala saat mendatangi gudang farmasi yang berada di Distrik Sausapor dengan maksud mengambil obat.

"Saya datang ke gudang farmasi di Sausapor untuk ambil obat tapi petugas di sana putar-putar saya soal laporan, saya ini menyesal karena saya butuh obat untuk masyarakat yang lagi sakit," kata Philipis di dalam video berdurasi 2 menit 34 detik yang dikirim salah satu anggota DPRD Komisi III, Yoseph Airai via WA, Kamis 25 Maret 2021.

Baca Juga: Bupati Pegunungan Bintang Pecat 42 Kepala Dinas, DPRD: Harap Tinjau Ulang

Menyikapi hal tersebut, Wakil Ketua II DPRD Komisi III Kabupaten Tambrauw, Yoseph Airai memberikan tanggapan terkait persoalan stok obat yang sering menjadi keluhan masyarakat.

Halaman:

Editor: Atakey


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x