Pertamina Papua Maluku Raih Dua Penghargaan Internasional Penyaluran Energi Perhatikan CSR

- 30 April 2024, 11:53 WIB
Pertamina Papua Maluku Raih Dua Penghargaan Internasional Penyaluran Energi Perhatikan CSR
Pertamina Papua Maluku Raih Dua Penghargaan Internasional Penyaluran Energi Perhatikan CSR /

PORTAL PAPUA- Pertamina Patra Niaga Regional Papua Maluku meraih dua penghargaan pada ajang Internasional The 16th Annual Global CSR & ESG Summit & Awards 2024 dari The Pinnacle Group International, Hanoi.

Penghargaan yang diraih yaitu Silver Winner pada kategori Best Environment Excellence Award dengan program “Sisa Sasi Keranjang” dari Integrated Terminal (IT) Wayame dan Silver Winner pada kategori Best Community Programme dengan program “Inkubasi Bisnis Jambula” dari Fuel Terminal (FT) Ternate.

Penghargaan tersebut diserahkan Matthias Gelber selaku Co-Founder, ESG Innovation Hub kepada Pertamina di Hanoi, Vietnam, Kamis (25/4/2024).

Edi Mangun selaku Area Manager Comm, Rel & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Papua Maluku menyatakan rasa bangganya atas penghargaan yang diraih. Hal ini menjadi bukti nyata komitmen Pertamina Patra Niaga Regional Papua Maluku menjalankan tugas utamanya dalam menyalurkan energi untuk negeri, sambil tetap memperhatikan program Corporate Social Responsibility (CSR) dan Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL).

"Perusahaan berterima kasih dan merasa bangga karena telah diapresiasi hingga pada level internasional dengan diterimanya penghargaan tersebut, dan ini bukti komitmen dan kepedulian kami untuk terus melaksanakan program CSR dan TJSL kepada lingkungan dan masyarakat sekitar," kata Edi.

Dengan mengangkat program “Sisa Sasi Keranjang” yang berfokus pada pengelolaan sisa konsumsi organik rumah tangga dengan organik farming yang dilakukan oleh IT Wayame bersama Kelompok Bank Sampah Mawar Lima dan Kelompok Tani Subur menggunakan pendekatan budaya (Eco Culture). Nature Based Economic Development dengan upaya pengelolaan sisa konsumsi organik rumah tangga untuk mengurangi pencemaran lingkungan dan menciptakan rantai nilai ekonomi baru di masyarakat yang melibatkan poin penting dalam pembangunan berkelanjutan pada aspek ekonomi, sosial dan lingkungan.

"Program CSR yang kami jalankan di Dusun Keranjang berfokus pada Organik Framing, Based Economic Development serta inovasi sosial yang kami terapkan. Kami berupaya melakukan pengelolaan sisa konsumsi organik rumah tangga untuk mengurangi pencemaran lingkungan dan menciptakan rantai nilai ekonomi baru di masyarakat,“ sebut Edi.

Sedangkan, program “Inkubasi Bisnis Jambula”, merupakan program yang diinisiasi oleh FT Ternate bersama Ibu-ibu PKK Kelurahan Jambula, Kota Ternate yang berfokus dalam penanganan Stunting. Seiring dengan perkembangan program serta keterlibatan pihak-pihak yang ikut serta menjadi bagian dari sub-program, sehingga program tersebut bertranformasi menjadi “Inkubasi Bisnis Jambula” dan menghasilkan beberapa bidang usaha seperti Bubula Cafe, Bubula Store dan Olahan Ikan Bubula. Dengan melibatkan elemen masyarakat Kelurahan Jambula, FT Ternate berusaha membantu mengurangi tingkat pengangguran serta menumbuhkan semangat kreativitas ekonomi melalui UMKM dan penanganan stunting di Ring 1 (satu) perusahaan Fuel Terminal Ternate.

"Fokus awal program ini berjalan untuk menangani masalah stunting di Jambula, kemudian kami melakukan inovasi bisnis sehingga terciptanya Inkubasi Bisnis Jambula yang berjalan dengan melibatkan masyarakat Jambula sehingga disini kami berusaha membantu mengurangi tingkat pengangguran dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat Jambula," ujarnya.

Halaman:

Editor: Fransisca Kusuma


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah