Network
PORTAL PAPUA - Akses layanan publik, baik kesehatan, pendidikan, dan layanan sosial kemasyarakatan lainnya mati total akibat terputusnya ruas jalan penghubung antara Distrik Fef ke Distrik Syujak Kabupaten Tambrauw, Papua Barat Daya.
Terpantau media ini, ruas jalan yang terputus sudah berlangsung selama kurang lebih satu minggu. Sehingga, kendaraan roda 4 jenis hilux 4x4 yang biasanya melakukan akses kegiatan sosial di distrik Syujak tidak dapat beroprasi.
Baca Juga: Penganiayaan yang Viral di Medsos, 2 dari 3 Pelaku Ditangkap Polisi, Satu Pelaku dalam Pencarian
"Sudah satu minggu jalan ini rusak karena hujan, sehingga kami masyarakat harus turun tangan sendiri mengerjakan jalan ini untuk kepentingan umum di distrik kami," kata Norbertus Silvester Y saat ditemui awak media, Senin 29 April 2024.
Nor mengatakan jika ada kegiatan layanan publik, maka masyarakat harus mencangkul tanah dengan susah payah agar mobil dapat beroperasi ke distrik Syujak.
Masyarakat mengeluhkan kondisi jalan yang rawan kecelakaan tersebut. Hal ini dikarenakan posisi jalan yang rusak ini berada pada ketinggian dan kemiringan gunung, dengan pola tanah rawan longsor jika curah hujan terus meningkat.
"Tiap hari pasti hujan, dan tiap hari pasti kami masyarakat turun tangan mencangkul tanah demi akses pelayanan ke distrik kami," ungkapnya.
Baca Juga: Didampingi Anggota MRP Kunjungan Kerja ke Distrik Ravenirara, Bupati dan Kapolres Tanam Padi Ladang
