"Terus mengabdi, terus melayani, tingkatkan kualitas pelayanan agar tidak ada lagi masyarakat yang tidak terlayani di wilayah ini," ujar Bupati Keerom, Piter Gusbager, dalam kesempatan tersebut.
Dengan tema ' indonesia hebat bersama umat ' kita wujudkan tema itu untuk membuat Papua ini hebat, membuat Keerom ini hebat bersama umat.
Kerukunan umat beragama dan toleransi adalah kebutuhan mutlak yang harus diwujudkan agar pembangunan bisa berjalan dengan baik diwilayah Keerom.
"Saya juga berpesan kepada tokoh agama, pemuka agama untuk menjadi contoh kerukunan sampai ke akar rumput," katanya.
Bupati Keerom, Piter Gusbager berharap, tidak ada konflik umat beragama dan konflik SARA di wilayah kabupaten Keerom. Karena jika ada konflik umat beragama di wilayah ini.
"Kita akan mengalami kemunduran yang sangat besar, maka kita hindari itu," pesan Mantan Dosen Universitas Negeri Papua ini.
Sementara itu, Kakanwil Kementerian Agama Provinsi Papua, Klemens Taran, S.Ag., mengatakan kali ini Hari Amal Bhakti menteri agama menghendaki pelaksanaannya mesti melibatkan umat beragama.
Program sebaik apapun yang diusung menteri agama mulai dari pusat sampai ke daerah tidak akan sukses kalau tidak didukung oleh umat maka dalam kesadaran itu umat menjadi prioritas utama.
Berkaitam dengan Hari Amal Bhakti ini seruan menuju pesta demonrasi tahun 2024 kementerian agama mesti bergandengtangan dengan pimpinan umat dalam rangka mengarahkan umat agar momentum pesta demokrasi semua memberikan hak pilih dan juga rumah-rumah ibadat harus steril dari kampanye politik. (Yohanis Musui/ CR LintasPapua.Com)