Majukan Pelayanan Kesehatan, Bupati Keerom, Piter Gusbager Tandatangani MoU dengan 3 RS Besar di Jayapura

- 20 Desember 2023, 07:02 WIB
Bupati Keerom, Piter Gusbager, SHut, MUP, atau PG melakukan penandatangan nota kesepahaman atau MoU (memorandum of understanding) dengan beberapa RS besar di Jayapura tentang pelayanan rujukan pasien.
Bupati Keerom, Piter Gusbager, SHut, MUP, atau PG melakukan penandatangan nota kesepahaman atau MoU (memorandum of understanding) dengan beberapa RS besar di Jayapura tentang pelayanan rujukan pasien. /LPC/

PORTAL PAPUA  -  Dalam rangka memastikan warga Keerom mendapatkan layanan saat dirujuk ke RS-RS di Jayapura, maka Bupati Keerom, Piter Gusbager, SHut, MUP, atau PG melakukan penandatangan nota kesepahaman atau MoU (memorandum of understanding) dengan beberapa RS besar di Jayapura tentang pelayanan rujukan pasien tergolong keluarga miskin dan kurang mampu OAP dan Non OAP di Kabupaten Keerom.

Rumah Sakit yang menandatangani MoU yang dilaksanakan di Ruang Rapat, Trinity Room, Kantor Bupati Keerom, Arso pada Selasa (19/12/23) tersebut adalah RS Dian Harapan, RS Provita dan BLUD RSUD Jayapura.

Turut hadir pada penandatangan MoU kali ini, Trisiswanda Indra N, Spt, MAk (Sekda Keerom), Kepala BPJS Jayapura, wakil direktur RS. Dian Harapan, Direktur RS Provita dan mewakili Direktur RSUD Jayapura, Kabid Yankes, John Turot. Serta ada juga pimpinan OPD terkait Pemkab Keerom.

Bupati Keerom dalam sambutannya mengemukakan bahwa setiap warga negara berhak mendapatkan akses pelayanan kesehatan baik pelayanan primer maupun pelayanan sekunder.

Rumah Sakit yang menandatangani MoU yang dilaksanakan di Ruang Rapat, Trinity Room, Kantor Bupati Keerom, Arso pada Selasa (19/12/23) tersebut adalah RS Dian Harapan, RS Provita dan BLUD RSUD Jayapura.
Rumah Sakit yang menandatangani MoU yang dilaksanakan di Ruang Rapat, Trinity Room, Kantor Bupati Keerom, Arso pada Selasa (19/12/23) tersebut adalah RS Dian Harapan, RS Provita dan BLUD RSUD Jayapura.

Namun kenyataan tidak semua orang bisa mendapatkan akses pelayanan kesehatan karena beberapa faktor misalnya minimnya pengetahuan dan pendidikan, faktor data kependudukan dan faktor ekonomi. Untuk itu perlu ada intervensi dan kebijakan dari pemerintah yang mengatur dan menjamin agar setiap orang bisa mendapatkan pelayanan kesehatan.

‘’Pemerintah memiliki tanggungjawab utama memberikan jaminan tetapi pemerintah tidak bisa sendiri melainkan berkolaborasi dan kemitraan. Kami pemerintah berkeyakinan dengan kemitraan ini dapat menjawab persoalan-persoalan pelayanan kesehatan di kabupaten Keerom,’’ungkapnya.
Untuk memastikan warga Keerom yang dirujuk ke RS di Jayapura bisa terlayani baik, Bupati PG mennganggarkan dana sebesar Rp 5 miliar. ‘’Dengan MoU ini, saya harap tidak ada orang Keerom yang ditolak oleh Rumah Sakit baik itu OAP dan Non OAP,’’pungkasnya.

Sementara mewakili Direktur, Kabid Yankes RSUD Jayapura, John Turot menyampaikan apresiasi kepada Bupati PG yang dinilainya telah memberikan pelayanan yang terbaik bagi warga Keerom, dan sebagai RS rujukan tertinggi di Provinsi Papua.

Ia juga menyampaikan RSUD Jayapura siap untuk menerima rujukan dari Keerom, namun tetap mengikuti alur prosedur rujukan mulai fasiltas layanan pertama atau pratama di Puskesmas, lalu ke RS rujukan dan akhirnya ke RSUD Jayapura.

Halaman:

Editor: Eveerth Joumilena


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x