Network
PORTAL PAPUA - Pemerintah Kabupaten Keerom Bertindak Hati-hati Soal HET Mitan Tahun 2022, hal ini sebagaimana disampaikan Sekda Keerom, Trisiswanda Indra N, SPt, saat memimpin rapat pembahasan Harga Eceran Tertinggi atau HET Minyak Tanah (Mitan) Kabupaten Keerom Tahun 2022 yang dilaksanakan di ruang rapat Sekda, di Kompleks Kantor Bupati Keerom, Arso, pada Selasa 31 Mei 2022.
Dalam rapat ini para pemangku kepentingan yang hadir diantaranya Pemkab Keerom yang diwakili Sekda Keerom dan jajaran.
Juga Kepala BPS Kabupaten Keerom, Ir. Muh. Ali, MSi, serta dari pihak agen penyalur Mitan wilayah Keerom, dari CV. Winih Lestari, hadir komisarisnya, Winih Dwi Lestari, dan jajaran, Angga dan Iksan.
Pada kesempatan tersebut pertama pihak penyalur memaparkan tentang dasar hukum penentuan HET Mitan yang lama yaitu radiogram Gubernur Papua Tahun 2013. Yang mana saat ini tepatnya sebulan yang lalu telah keluar radiogram Gubernur Papua yang baru tentang HET Mitan di Papua.
Atas penjelasan tersebut, Sekda mengemukakan, bahwa berdasarkan arahan Bupati Keerom, Piter Gusbager, SHut, MUP, bahwa Pemkab Keerom dalam hal ini mngambil sikap berhati-hati sebelum menentukan besaran HET karena Mitan untuk rakyat Keerom adalah kebutuhan keluarga yang cukup penting.
Foto bersama usai rapat bersama.
"Tentunya sebelum itu kita juga harus sosialisasikan ke masyarakat untuk mendapat feedback. Namun intinya kita ingin agar ini tidak membebani ekonomi masyarakat apalagi untuk saudara-saudara kita yang berada di wilayah atas, seperti Web, Towe dll, ini benar-benar harus kita kaji dan ambil keputusan yang tepat,"tambahnya.
Di akhir rapat, disepakati untuk pihak terkait bersama penyalur Mitan untuk segera menyiapkan data, dan rencana langkah yang perlu dilakukan hingga sosialisasi sebelum HET tersebut disetujui untuk diterapkan di Keerom.***
