Inilah Penjelasan BMKG Terkait Fenomena Cuaca Panas Terik di Sejumlah Wilayah di Indonesia

- 2 Mei 2024, 21:04 WIB
Ilustrasi BMKG Gelombang Tinggi
Ilustrasi BMKG Gelombang Tinggi /
PORTAL PAPUA  -  Deputi Bidang Meteorologi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Guswanto menjelaskan penyebab fenomena cuaca panas terik di sejumlah wilayah Indonesia dari sejak akhir April hingga awal Mei 2024 ini berkaitan dengan posisi Matahari.
 
Cuaca panas terik pada pagi hingga siang bahkan gerah pada malam beberapa hari ke belakang dirasakan masyarakat di Jabodetabek, Bandung, dan beberapa wilayah Indonesia lainnya. Apa penyebabnya dan benarkah ini berkaitan dengan heatwave atau gelombang panas?
 
Lebih jelas dapat dibaca di artikel ini dengan judul Bukan Gelombang Panas, BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Terik Awal Mei di Indonesia

"Hal tersebut terjadi karena posisi semu Matahari pada bulan April berada dekat sekitar khatulistiwa dan menyebabkan suhu udara di sebagian wilayah Indonesia menjadi relatif cukup terik saat siang hari," ujar dia dalam keterangan resmi di laman BMKG, 27 April 2024.
 
Sehingga Guswanto memastikan kondisi suhu panas terik ini tidak ada kaitannya dengan fenomena gelombang panas seperti yang melanda berbagai negara Asia dan Asia Tenggara, seperti Thailand yang berada dekat dengan Indonesia dengan suhu maksimum mencapai 52°C. (Agung Tri Nurcahyo/PRFM/pikiran-rakyat.com)

Editor: Eveerth Joumilena

Sumber: Pikiran-Rakyat.com


Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah