Inilah Makna Filosofi, Cara Santap, Jenis Olahan hingga Manfaat Konsumsi Papeda dari Papua

- 12 Maret 2021, 09:36 WIB
ILUSTRASI Resep Papeda Ikan Kuah Kuning
ILUSTRASI Resep Papeda Ikan Kuah Kuning /Cookpad.com/Aya Latief

“Paling bagus jika papeda bungkus diembunkan. Secara umum sudah banyak yang membuktikan, tapi secara ilmiah masih perlu diteliti zat apa yang terkandung pada sagu sehingga bisa membersihkan paru-paru,” kata Chef Chato, yang bisa membuat pizza dan pancake di belantara.

2. Bebas gluten, rendah gula

Baca Juga: Sinopsis Love Story Jum'at 12 Maret 2021 Maudy Kaget Melihat Ken yang Tiba-tiba Muncul di rumahnya

Saat ini banyak anak yang alergi terhadap gluten. Tanpa perlu repot-repot mencari produk gluten free impor, papeda bisa menjadi solusi. Selain itu, papeda juga rendah gula, sehingga tepat dikonsumsi oleh penderita diabetes atau oleh orang yang sedang ingin menurunkan berat badan.

3. Bisa dikonsumsi bayi usia 6 bulan

Kalau melihat tekstur papeda yang liat, rasanya sulit membayangkan jika bayi juga bisa mencernanya. Bagaimana cara menyuapkan papeda untuk bayi? Setelah matang, papeda dimasukkan ke dalam air dingin yang bersih hingga teksturnya jadi lebih kental dan bisa dipotong-potong.

Baca Juga: Sinopsis Kulfi, Episode 62 Sabtu 13 Maret 2021 Kecelakaan Sikander Karena Didorong Chandan ke Bawah Jendela

Potongan kecil inilah yang disuapkan pada bayi. Untuk melengkapi kebutuhan gizinya, potongan papeda itu dikonsumsi dengan ikan kecil sehingga tulangnya juga bisa dimakan, misalnya ikan teri.

“Papeda lembut untuk bayi, karena 60 persennya adalah air, sehingga baik untuk pencernaannya,” kata Chef Chato.

Namun, Chef Chato pun menyarankan agar berkonsultasi dahulu ke dokter anak sebelum memberikan papeda kepada si kecil.*

Halaman:

Editor: Atakey

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah