Inilah Makna Filosofi, Cara Santap, Jenis Olahan hingga Manfaat Konsumsi Papeda dari Papua

- 12 Maret 2021, 09:36 WIB
ILUSTRASI Resep Papeda Ikan Kuah Kuning
ILUSTRASI Resep Papeda Ikan Kuah Kuning /Cookpad.com/Aya Latief

PORTAL PAPUA-Salah satu bahan makanan pokok dan khas yang dimiliki masyarakat Papua ialah sagu. Sagu biasanya diambil oleh masyarakat Papua dari hutan kemudian diolah sedemikian rupa menjadi papeda yang kemudian bisa disantap.

Bagi masyarakat Papua pada umumnya, khususnya bagi mereka yang berdomisili di kampung atau pedalaman Papua, hutan merupakan sumber utama yang bisa memenuhi kebutuhan harian mereka termasuk makanan pokok sagu, lauk, dan sayur-mayur.

Baca Juga: Sadis, Kenal Lewat Facebook Dua Wanita Ini Lalu Dibunuh

Charles Toto alias Chato yang dikenal dengan sebutan Jungle Chef dalam siaran resmi, membenarkan bahwa masyarakat Papua yang tinggal di kampung atau pedalaman dapat mengonsumsi apa yang sudah ada di hutan, sehingga hutan diibaratkan sebagai pasar tempat "belanja" kebutuhan pangan, salah satunya sagu, bahan baku papeda tersebut.

Biasanya, sagu yang telah diolah menjadi papeda oleh masyarakat Papua mesti disantap dengan lauk atau sayuran agar menambah cita rasa yang enak di lidah saat disantap. Istilah "kuah kuning" merupakan olahan makanan yang biasa menjadi "teman" papeda untuk disantap.

Baca Juga: Waduh, Gelar Ritual Sambil Telanjang Bulat 16 Orang Ditangkap

Namun di balik kenikmatan papeda tentu ada makna filosofi yang yang terkandung di dalamnya. Masyarakat Papua biasa menyebutnya dengan filosofi di meja makan.

Filosofi di meja makan

Saat satu keluarga menggunakan helai dan makan papeda dari satu hote yang sama, saat itulah papeda menyimpan makna yang dalam.

Halaman:

Editor: Atakey

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x