PORTAL PAPUA-Semakin lama, sikapnya Mahinder terhadap Kulfi semakin menjadi-jadi. Saking ketakutan karena diteriaki oleh Sikander, Kulfi membenturkan tangannya ke kaca hingga tangannya berdarah. Melihat itu, Mahinder sesegera mungkin memberikan pertolongan pertama kepada Kulfi serta menenangkannya.
Baca Juga: Tukar Segera Kode Redeem Free Fire (FF) Terupdate Jumat 12 Maret 2021, Resmi Dirilis Garena
Sikap Sikander ini membuat Lovely bahkan Gunjan untuk semakin yakin bahwa yang tadi itu bukanlah Sikander yang mereka kenal. Sikander tidak pernah berteriak membentak seseorang, apalagi seorang anak kecil seperti Kulfi.
Sebenarnya, dalam kecelakaan yang dialami oleh Sikander, Chandan mendorong Sikander ke bawah jembatan. Polisi yang datang ke TKP mendapati Chandan yang pingsan dengan dompetnya Sikander berada bersamanya. Polisi berkesimpulan bahwa yang terjatuh adalah pencuri sedangkan yang terbaring adalah Sikander, padahal sebenarnya Chandan.
Baca Juga: Pernyataan Krisdayanti Tuai Kecaman Setelah Berkomentar Mengenai Prestasi Aurel Hermansyah
Kulfi yang sedang menangis karena telah dibentak oleh Sikander (Chandan), diteriaki oleh Amyra bahwa Sikander tidak mencintainya lagi. Kulfi malah menjadi sangat sedih mendengar Amyra mengatakan hal seperti itu.
Kemudian, Chandan merasa bersalah dan berpikir bahwa jika perilakunya seperti ini malah akan semakin dicurigai, ia memasuki kamar Kulfi dan meminta maaf karena telah bersikap kasar kepadanya tadi. Ia juga meyakinkan kepada Kulfi bahwa dirinyalah adalah ayahnya sendiri. Namun, kali ini Kulfi masih tetap meragukan Sikander.
Kulfi juga meyakinkan kepada teman-temannya bahwa Sikander yang sekarang ialah bukan ayah kandungnya. Dia yakin bahwa ayah kandungnya tidak mungkin memarahinya, apalagi sampai membentak dirinya seperti itu. Ia tidak merasakan sesuatu yang istimewa ketika Sikander memanggilnya sebagai putrinya.