Sejarah Panjang di Balik Pembangunan Tugu Injil Ferdinan Momot di Sorong Selatan

- 13 Februari 2021, 11:27 WIB
Tugu Inji Ferdinan Momot di Arsoi, Kampung Kayabo, Distrik Saifi, Kabupaten Sorong Selatan, Provinsi Papua Barat.
Tugu Inji Ferdinan Momot di Arsoi, Kampung Kayabo, Distrik Saifi, Kabupaten Sorong Selatan, Provinsi Papua Barat. /PORTAL PAPUA/Rafael

Tahun 1939, Injil belum tersebar hingga semua pelosok Sorong Selatan dan Maybrat, sehingga misi pelayanan yang dilakukan oleh kedua penginjil, yakni Yotleli dan Matatula, dilakukan melalui kesabaran membina delapan pemuda yang ingin dijadikan guru penginjil baru pada masa itu. 

"Pada bulan Juni 1939 pengutusan delapan penginjil mula-mula yang menjadi penginjil menyusuri pesisir Seremuk dan Beraur, pada 4 Juni 1939 misi penginjil dengan semangat dan puji-pujian dengan suling bambu yang didampingi Pendeta Slom dan Agus Watimena mulai berlayar dengan bahtera penginjil hingga tanggal 5 Juni 1939 tepat di pagi hari menurunkan Frans Thesia di Triwanggo (Kampung Sayal), Ferdinan Momot di Arsoi dan pada saat itu misi penginjil berhenti dan berteduh di Mkambar atau Arsoi," tuturnya.

Baca Juga: Dinilai Miliki Potensi Jadi Pemimpin, PKB Berniat Gaet Rafi Ahmad dan Agnes Mo Jadi Cagub DKI Jakarta 2024

Pada 9 juni 1939, misi dilanjutkan menuju Sirata atau Kampung Sisir dan menurunkan Kaleb Momot. Perjalanan dilanjutkan kembali menuju Kampung Klabot dan penginjil yang ditempatkan adalah Yermias Salambau.

"Perjalanan juga dilanjutkan menuju Kampung Teltolo dan diturunkan Yonadap Thesia. Setelah itu, perjalanan dilanjutkan lagi menuju Kampung Buuk dan diturunkan penginjil berikutnya yakni Rudolf Momot, dan dibagunlah penginjil Dominggus Thesia, sedangkan di Kampung Wanorian penginjilnya adalah Nikolas Thesia," tuturnya.

Misi penginjilan Ferdinan Momot dibekali dengan alat Sakramen Kudus dan kain mimbar yang dijahit sendiri oleh istrinya, Maria Thesia. Selanjutnya, Ferdinan menginjakkan kaki di Arsoi dan berjumpa dengan beberapa sebutan marga seperti Kasminya, Saru, Ajam Saru, Oniminya, dan marga lain. 

Baca Juga: Ramalan ZODIAK Sabtu 13 Februari 2021: Capricorn Waspada, Ada Musuh yang Pura-pura Peduli

Perkataan Ferdinan setalah menginjakkan kaki di Arsoi adalah: "Aku hanya datang untuk menabur dan menanam, tetapi Tuhan yang menumbuhkan".

Setelah Perang Dunia Kedua, penginjil-penginjil tersebut ditarik kembali ke Teminabuan, namun satu penginjil Nikolas Thesia yang tidak ditarik karena diperbantukan di Kampung Mangroho, berhubung iparnya ialah Kaleb Momot. 

"Setelah Perang Dunia Kedua berakhir, Ferdinan Momot ditugaskan pada Kampung Arie (Sorowan lama), setelah tahun 1942 utusan penginjil baru dari Siribau untuk sekolah penginjilan di Inanwatan," tutur Samuel, menutupi sejarah singkatnya.

Halaman:

Editor: Ade Riberu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x