Gali Kreatifitas Para Siswa, SMA Fef Laksanakan Ujian Praktek Melukis

26 Maret 2021, 08:54 WIB
Hasil lukisan anak sekolah di Tambrauw /Elvis Romario/PORTAL PAPUA

PORTAL PAPUA-Sebagai bentuk ujian praktek pada mata pelajaran Muatan Lokal (Mulok) bagi siswa-siswi kelas XII, para guru di SMA Negeri 1 (SMANSA) Fef, Kabupaten Tambrauw, Papua Barat, mengadakan praktek melukis untuk menggali potensi dan kreativitas para peserta didiknya.

Ujian praktek melukis tersebut dilaksanakan di gedung SMANSA Fef pada Kamis, 25 Maret 2021 siang. Dalam ujian praktek itu, para siswa kelas XII tampak begitu antusias dan bersemangat dalam melukis apa yang menjadi ikon di Kabupaten Tambrauw.

Baca Juga: Sinopsis Kulfi ANTV Sabtu, 27 Maret 2021 Chandan Menelpon Sikander Mengakui Kejahatannya, Langsung Ditangkap

"Saya senang bisa diajar melukis seperti ini. Saya yang awalnya tidak tahu sekali tentang melukis, sekarang saya jadi tahu. Saya harap praktek yang seperti ini tetap ada supaya kami anak asli Fef bisa tahu melukis juga," kata Jhoni Yewen  siswa kelas XII  saat diwawancara Portal Papua.

Selain menggali kreativitas para siswa kegiatan ini juga dimaksudkan agar para siswa dapat mengetahui dan memiliki pengetahuan yang baik tentang budaya dan alam sekitar yang menjadi ciri khas dari Kabupaten Tambrauw.

Baca Juga: Minim Stok Obat di Puskesmas Pegunungan Tambrauw, DPRD: Mesti Evaluasi Management

Hal itu tampak jelas dari lukisan yang dihasilkan oleh para siswa yang kebanyakan merupakan ikon dari Kabupaten Tambrauw, diantaranya penyu belimbing dan burung cenderawasih (birds paradise).

"Tujuan diselenggarakannya praktek melukis ini tentunya untuk meningkatkan minat dan kreativitas melukis dari siswa-siswi, dan juga untuk mengangkat harkat dan martabat serta kearifan budaya lokal yang ada di Kabupaten Tambrauw, " kata Kepala SMANSA Fef, Saverius Sani Basa, S.Pd.

Tentu saja, terselenggaranya ujian praktek melukis ini, tak lepas dari peran guru yang mengampu mata pelajaran Mulok, Yohanis Hae. Ia merupakan salah satu putra asli Tambrauw yang bergelut di bidang kebudayaan dan kesenian daerah.

Baca Juga: Polres Mimika Amankan 5 Pendulang Tradisional yang Cekcok di Mile 25

Menurut Yohanis, melukis bukan hanya sekedar kesenian belaka. Baginya, melukis merupakan bagian dari pengungkapan jati diri sebagai manusia Tambrauw yang berbudaya dan bermartabat.

"Kegiatan melukis ini tentu dimaksudkan untuk mengangkat jati diri masyarakat Tambrauw, sehingga kami guru-guru berusaha menghidupkan dan menerapkan  kebudayaan, adat, dan kesenian yang ada di Tambrauw. Saya sendiri sebagai guru Mulok, akan berusaha memacu para siswa untuk bisa lebih kreatif lagi dalam melukis dan juga untuk kesenian lainnya seperti tarian adat, memahat, menganyam tikar, menyulam noken, serta membatik," tutur Yohanis Hae.

"Anak-anak ini mulai sekarang harus kita ajarkan tentang kesenian dan kearifan budaya lokal supaya mereka tahu asal-usul mereka. Kalau kita lihat di daerah lain, kearifan lokal itu sangat dijunjung tinggi. Makanya, kita di Tambrauw ini juga harus seperti daerah lain, yang terus mengangkat budaya dan kearifan lokal," tambah Yohanis.

Baca Juga: Bupati Pegunungan Bintang Pecat 42 Kepala Dinas, DPRD: Harap Tinjau Ulang

Oleh karena itu, Kepsek Saverius menambahkan, kegiatan yang mengangkat kearifan budaya lokal seperti ini harus terus dilestarikan, sehingga butuh peran serta dari berbagai pihak, seperti orangtua, Pemerintah Provinsi Papua Barat maupun Kabupaten Tambrauw, dalam hal ini dinas-dinas terkait untuk memberikan dukungan kepada siswa-siswi di SMA Fef.

"Masih banyak kekurangan yang dimiliki oleh SMANSA Fef, terutama fasilitas penunjang. Apalagi, kami, pihak sekolah berencana akan membuka sanggar budaya Aka Masar untuk menggali dan melestarikan terus kearifan lokal masyarakat Tambrauw. Makanya, kami butuh dukungan dari berbagai pihak terlebih Pemprov Papua Barat dan Pemda Tambrauw untuk bisa mendukung rencana kami ini," ungkap Kepsek Saverius.

Tidak ketinggalan juga, Ketua Komite SMANSA Fef, Agus Yesnath turut memberikan apresiasi kepada para guru yang telah melaksanakan praktek melukis demi meningkatkan kreativitas para siswa  dan melestarikan kearifan lokal.

Baca Juga: Upaya Tangkap Joni Botak, Kapolda Papua Minta Warga Tidak Mendulang

"Saya apresiasi usaha para guru terlebih kepala sekolah dan guru bidang studi Mulok yang telah membuat praktek melukis ini. Ini kesempatan bagus bagi kami punya anak-anak untuk kembangkan bakat mereka dan tahu dengan baik apa yang menjadi ciri khas dari Tambrauw," tutur Agus Yesnath.

Editor: Atakey

Tags

Terkini

Terpopuler