Anda Pecandu Alkohol? Ini Daftar Minuman Alkohol Beserta Bahayanya

13 November 2020, 18:12 WIB
/ILUSTRASI minuman beralkohol. /PIXABAY/

Rancangan Undang-undang Larangan Minuman Beralkohol (RUU Minol), mengatur pemberian sanksi bagi para peminum atau orang yang hobi mengonsumsi minuman beralkohol (Pemabuk), berupa pidana penjara maksimal dua tahun dan denda uang maksimal sebesar Rp50 juta. Saksi pidana tersebut, tertuang di Pasal 20 Bab VI tentang Ketentuan Pidana RUU Minol.

RUU Minol tersebut pun kemudian menimbulkan polemik di masyarakat. Ada pihak yang setuju dengan pemerintah, namun ternyata ada juga yang kontra.

Baca Juga: Anda Pecandu Alkohol? Ini Daftar Minuman Alkohol Beserta Bahayanya

Anda harus tahu bahwa minuman beralkohol pada dasarnya merupakan minuman yang di dalamnya terkandung etanol. Etanol sendiri merupakan bahan psikoaktif di mana konsumsinya adalah penyebab dari kesadaran yang menurun. 

Kenali jenis-jenis minuman beralkohol di bawah ini yang memang paling sering dikonsumsi.

 

1. Rum

Mungkin anda sudah sering mendengar tentang minuman beralkohol satu ini di mana rum ini dikenal sebagai hasil fermentasi serta distilasi dari air tebu atau molase. Bentuk dan rupa dari rum ini adalah cairan yang berwarna bening di mana ini adalah hasil distilasi. 

Baca Juga: BPBD Sumatra Barat Sebut gempa Bumi dan Tsunami Diprediksi Terjadi di Padang

Rum akan mengalami pematangan ketika disimpan di dalam tong kayu. Kadar alkohol pada rum tidaklah selalu sama dan ada 2 macam rum yang paling sering digunakan, yaitu:

Rum coklat keemasan – Biasanya rum ini lebih sering digunakan untuk membuat kue atau memasak dan bisa juga sebagai campuran koktail. Rum putih – Biasanya rum ini dipakai untuk campuran koktail.

Selain itu Rum bisa saja membahayakan kesehatan anda, terutama bila dikonsumsi dalam jumlah yang berlebihan atau dalam jangka waktu yang lama. Beberapa risiko kesehatan yang mungkin terjadi jika Anda mengonsumsi rum secara berlebihan adalah: Mual dan muntah bahkan Diare.

Baca Juga: Pangdam XVIII/Kasuari Hadiri Acara Pelantikan Pimpinan Wilayah Pangd Masjid Indonesia Provinsi Papua

2. Anggur (Wine)

Jenis minuman beralkohol ini pada dasarnya dibuat dari sari anggur khusus di mana jenis dari sari anggur tersebut adalah Vitis vinifera. Pembuatan anggur atau wine sendiri adalah melewati fermentasi gula yang terkandung pada buah anggur. Berikut ini adalah jenis-jenis dari minuman anggur atau wine yang bisa disimak.

Baca Juga: Pangdam XVIII/Kasuari Hadiri Acara Pelantikan Pimpinan Wilayah Pangd Masjid Indonesia Provinsi Papua

Fortified wine – Minuman anggur satu ini di dalamnya ada terkandung alkohol yang kadarnya termasuk lebih tinggi ketimbang wine biasa dengan kadar alkohol sebanyak 15-20.5 persen.

Sparkling wine – Minuman anggur ini terbilang cukup memiliki banyak gelembung karbondioksida dan dikenal dengan istilah Champagne karena memang dibuat di desa Champagne, anggur yang dipakai pun adalah anggur yang tumbuh di desa Champagne.

Red wine – Anggur merah adalah bahan utama dari red wine sehingga tak salah kalau disebut sebagai red wine. Ada sejumlah jenis red wine di Indonesia yang memang termasuk populer, apalagi di kalangan penggemar wine.

Baca Juga: Sempat Positif COVID-19, Valentino Rossi Dipastikan Ikut MotoGP Valencia, Simak Jadwal Live

Sweet wine – Minuman anggur satu ini diketahui berkandungan gula yang merupakan hasil sisa fermentasi. Meminum minuman anggur ini tentu rasanya akan sangat manis.

Rose wine – Minuman anggur ini memiliki warna merah jambu dan pada umumnya terbuat dari bahan utama anggur merah. Hanya saja, dibandingkan red wine, proses ekstraksi warnanya memang terbilang singkat.

White wine – Minuman anggur putih ini terbuat dari anggur putih dan sudah cukup populer juga di kalangan para peminum atau penggemar wine di tanah air.

Baca Juga: Pembangunan Embung Marsi, Alex Leda : Secara Teknis Bermanfaat

Meski bermanfaat, jika dikonsumsi dalam jumlah yang berlebihan, wine dapat mengganggu kesehatan. Hal ini adalah akibat adanya kandungan zat alkohol di dalam wine. Ketika zat alkohol dikonsumsi secara berlebihan, dapat memicu beberapa kondisi, seperti tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, dan lemahnya otot jantung.

3. Tequila

Anda mungkin sudah tahu juga akan minuman beralkohol satu ini karena memang sudah tergolong populer. Tequila sendiri adalah hasil penyulingan atau distilasi yang dibuat dengan bahan utama tanaman agave. Penyajian tequila sendiri termasuk unik karena biasanya ditambah dengan jeruk nipis maupun garam.

Baca Juga: Peneliti Inggris Temukan Penderita COVID-19 Lebih Tinggi Terkena Penyakit Mental

Alasan mengapa namanya adalah tequila, simpel saja, karena memang minuman beralkohol ini dibuat di kota bernama Tequila. Letak dari kota ini sendiri adalah sejauh 60 km barat laut di area pegungungan Los Altos, di negara Meksiko.

Keseringan mengonsumsi minuman beralkohol bisa memberikan dampak untuk jangka panjang, yaitu menyebabkan kerusakan otak permanen, gangguan kejiwaan serius, seperti kecemasan, depresi hingga skizofrenia. Serta membangun sebuah ketergantungan terhadap alkohol atau menjadi seorang alkoholik.

4. Brendi

Anda pasti pernah mendengar tentang brendi di mana bahasa Inggrisnya adalah brandy dan sebetulnya berasal dari kata brandewijn dari bahasa Belanda. Minuman alkohol ini adalah salah satu dari hasil distilasi dengan kadar alkohol antara 40-60 persen. Tak hanya anggur, bahan baku brendi ini pun diketahui adalah pomace (fermentasi sari buah).

Apabila Anda pernah menemukan brendi yang bahan bakunya tak tertulis di label, maka brendi tersebut biasanya dibuat asli dari buah anggur saja. Minuman beralkohol ini dalam kebudayaan Barat penyajiannya selalu setelah makan.

Baca Juga: Barang Bukti Berkekuatan Hukum Tetap Dimusnahkan Kejaksaan Negeri Fakfak

Bahaya minuman keras juga dapat menimbulkan gangguan otak dan saraf. ... Akibatnya, alkohol yang diminum berlebihan dapat menurunkan fungsi otak kamu. Selain itu, terlalu banyak minum alkohol juga dapat menurunkan kemampuan berpikir dan melemahkan daya ingat, serta membuat refleks dan koordinasi gerakan tubuh terganggu.

5. Bir

Walau telah diketahui akan pengaruh alkohol terhadap sistem saraf manusia, banyak orang Indonesia masih suka meminum minuman beralkohol. Contoh salah satu jenis minuman yang paling populer dengan kandungan alkohol adalah bir. 

Sesudah air dan teh, bir ini diketahui merupakan minuman paling populer di dunia. Proses produksi bir sendiri adalah dengan melalui proses fermentasi dari bahan berpati tanpa adanya proses distilasi atau penyulingan seperti sejumlah jenis minuman beralkohol lainnya sesudah fermentasi. 

Baca Juga: Sebelum Rencana Blokir, Departemen Perdagangan Amerika Larang Bertransaksi dengan TikTok

Brewing merupakan istilah yang kerap dipakai untuk menyebut proses pembuatan bir. Karakteristik setiap bir pun terbilang berbeda dikarenakan pemakaian bahan juga tidak sama antara satu tempat dengan lainnya. Untuk kadar alkohol, pada umumnya bir hanya dibekali 4-6 persen ABV saja.

Minum alkohol sebanyak 30 gram atau lebih dalam sehari dapat menyebabkan terjadinya perlemakan hati. Kondisi ini ditandai dengan adanya lemak pada hati, yang melebihi kadar seharusnya. Perlemakan hati dapat menyebabkan berbagai gangguan hati, khususnya peningkatan risiko pengerasan hati dan kanker hati.

6. Wiski

Dalam bahasa Inggrisnya, wiski ini juga disebut dengan istilah whiskey di mana ini merujuk pada kategori minuman beralkohol hasil fermentasi serealia dengan proses penghalusan atau mashing lalu dicampur air sebelum akhirnya dipanaskan. 

Melalui proses distilasi, hasilnya akan disimpan lebih dulu di dalam tong kayu untuk kemudian dimatangkan. Kadar alkohol diperkirakan antara 20-50 persen karena setiap produksinya akan berbeda.

Baca Juga: Galon Plastik Isi Ulang mengandung BPA, Arist Merdeka Sirait: Ibu-ibu Perlu Hati-hati

Dampak negatif meminum alkohol ini adalah Keracunan alkohol, Kerusakan Hati (Liver), Stroke dan Sakit Jantung, Cacat Janin, dan Menjadikan kehilangan kesadaran, keseimbangan dan gegabah.

7. Absinthe

Anise atau perisa adas adalah nama lain dari minuman beralkohol ini. Bahan utama pembuatan minuman ini diketahui adalah apsintus atau istilah lainnya adalah wormwood. Pada minuman ini, proses pembuatannya rupanya menyuling alkohol bersama dengan daun pala, ketumbar, juniper, hisop, dittany, apsintus, fennel dan juga adas.

Baca Juga: Hutan Papua Seluas 5 Hektar Diduga Dibakar Perusahan Korea Selatan, Tagar #SavePapuaForest Trending

Meskipun begitu, absinthe dapat menyebabkan halusinasi berat dan banyak negara yang mengontrol secara ketat produksi minuman ini. Faktanya, penggunaan apsintus pada absinthe yang berlebihan dapat menghasilkan racun dan menyebabkan kematian.

8. Vodka

Tentunya minuman beralkohol satu ini juga sudah sangat terkenal di mana-mana karena kadar alkohol di dalamnya yang juga termasuk tinggi. Vodka sendiri berbentuk bening namun tidaklah berwarna dan didistilasi dari gandum yang sudah melewati proses fermentasi. Kandungan paling besar di dalamnya adalah alkohol dan air kecuali untuk beberapa perasa.

Baca Juga: Ini Tiga Maanfat Alpukat Bagi Kesehatan

Kandungan alkohol di dalam vodka ini biasanya 40 persen meski memang kandungan yang dianggap sempurna justru adalah 38 persen menurut Museum Vodka yang ada di Rusia. Hanya saja, pada zaman itu, pajak yang dikenakan ternyata tergantung dari kadar alkoholnya, sehingga kenaikan persentase pun menjadi solusi dan akhirnya menjadi 40 persen supaya penghitungan pajak lebih mudah.

Kebiasaan meminum terlalu banyak alkohol dapat menciptakan luka dan kerusakan permanen pada hati, yang mengakibatkan Anda mengembangkan sirosis hati dan peningkatan risiko kanker hati. Wanita lebih rentan terhadap dampak negatif alkohol terhadap kesehatan hati.

9. Sake

Saat mendengarnya, tentu yang terbayang di benak Anda adalah minuman beralkohol ini berasal dari Jepang. Minuman hasil fermentasi beras ini sudah sangat populer dan diistilahkan juga sebagai anggur beras. Sake sendiri dalam bahasa Jepang memiliki arti minuman beralkohol dan tampaknya menjadi minuman beralkohol yang sudah dikenal seluruh dunia.

10. Jagermeister

Banyak juga orang yang sudah mengenal jagermeister ini walau sudah ada bahaya minum arak bagi tubuh. Kandungan alkohol pada jenis minuman ini adalah sekitar 35 persen namun jangan terkejut akan rasanya yang herbal. Ini karena 56 sari tumbuhan digunakan dalam pembuatan jagermeister ini sehingga memang termasuk menjadi minuman obat untuk sejumlah penyakit.

11. Soju

Saat bicara soal jenis minuman beralkohol, tentunya soju tak boleh ketinggalan, yakni sebuah minuman distilasi yang berasal dari Korea. Beras adalah bahan utama dari pembuatan soju di mana sebagian besar merknya rupanya dihasilkan di Korea Selatan. Meski beras diketahui menjadi bahan baku dasar, namun produsen soju kebanyakan juga sudah memanfaatkan bahan-bahan tambahan atau bahkan bahan yang bisa menggantikan beras.

Tapioka, ubi jalar, jelai, gandum serta kentang adalah contoh dari bahan-bahan tambahan atau penggantu tersebut. Minuman yang tak berwarna ini memiliki kadar alkohol yang tidaklah sama antara satu dan lainnya. Namun rata-rata, soju yang diproduksi memiliki kandungan alkohol antara 20-45 persen, dan yang paling umum adalah yang 20 persen ABV.

Itulah sejumlah jenis minuman beralkohol berikut sedikit info mengenai persentase kadar alkohol pada masing-masing jenis. Mengonsumsi minuman beralkohol asalkan tak terlalu banyak bukanlah masalah, ketahui cara membatasi konsumsinya agar tidak mendatangkan penyakit bagi tubuh Anda.

Editor: Paul

Tags

Terkini

Terpopuler