Baca Juga: PSU di Distrik Wasior Berlangsung 8 April 2021
Sementara itu, Raman sedang menunggu Aditya. Ketika Aditya datang, ia menahannya dan bertanya kepada Aditya. Ia yakin bahwa Aditya yang mengirim sms kepada Ishita melalui ponsel Shagun. Tetapi, Aditya tidak mengaku. Ia mengelak dan mengatakan ia tidak tahu apa-apa; bukan dirinya yang mengirim sms kepada Ishita. Namun, Raman tetap tidak percaya dan mengancamnya untuk membuatnya masuk dalam penjara.
Sesampainya di rumah, Raman bertemu dengan Toshi dan menanyai Ishita. Toshi mengatakan bahwa Ishita masih terus menangis. Ia shock atas apa yang terjadi menimpa dirinya. Di dalam kamar, ia melamun dan masih membayangkan kejadian mala itu.
Raman lalu datang menghampirinya. Ishita kaget dan merasa trauma ketika seseorang mendekatinya. Ia masih menangis dan merasa dirinya telah kotor dan terhina. Raman sedih tetapi ia menguatkan dan menenangkan Ishita. Ia memeluk Ishita.
Baca Juga: Misionaris Eropa Diabadikan Jadi Nama Jalan di Papua
Pagi harinya, Ishita belum juga pulih dari kejadian malam itu. Ia masih tetap di kamar, melamun dan tidak melakukan aktivitas apa pun. Ruhi membawakan Ishita sarapan. Ruhi juga membawa setangkai mawar kepada Ishita untuk membuatnya ceria lagi. Mereka berdua pun akhirnya mengobrol.
Saat Ishita masih di kamar, Raman meminta kepada mereka semua yang di rumah untuk tidak menanyai Ishita soal semalam. Ia meminta hal ini agar Ishita tidak mengingat-ingat hal itu lagi. Dengan demikian, Ishita bisa merasa jauh lebih baik.
Tidak lama kemudian, Ishita keluar kamar, ia turun dari lantai atas dan menyapa semuanya. Ishita yang sedang melamun tiba-tiba menjatuhkan mangkok. Ia segera meminta maaf kepada semua orang yang ada di situ. Simmi yang mendengar kata maaf dari Ishita, langsung menangis dan meminta maaf kepada Ishita atas apa yang telah terjadi.
Baca Juga: BNNP Papua Barat Musnahkan 2 Kg Ganja Kering
Semua tercengang kaget karena Simmi tiba-tiba menangis dan meminta maaf. Simmi akhirnya berterus terang bahwa kejadian yang terjadi menimpa Ishita adalah karena perbuatan Permeet. Ia menjelaskan bahwa Permeet-lah yang mengirimi sms kepada Ishita melalui ponsel Shagun. Aditya tidak bersalah.