JAKARTA (LINTAS PAPUA) - Dalam pelayanan kesehatan, Pemprov Papua Pegunungan fokus ke peningkatan rumah sakit yang telah beroperasi di 8 Kabupaten. Perhatian utama kepada RSUD Wamena yang menjalankan pelayanan regional, serta perhatian ke RSUD Nduga yang 4 bulan terakhir tidak beroperasi. Karena itu, Pemprov membentuk tim terpadu stunting guna menyatukan langkah-langkah peningkatan pelayanan kesehatan dan langkah pendukung lainnya.
Ketiga, Pj Gubernur Velix Wanggai juga menekankan update perkembangan dari 12 Roadmap Provinsi baru.
Sebagai proses pemantapan kerja pemerintahan di Daerah Otonom Baru (DOB), Kemendagri telah melakukan evaluasi Triwulan I atas kinerja agenda-agenda strategis yang dijalankan Penjabat Gubernur Papua Pegunungan, Dr. Velix Vernando Wanggai, S.IP., M.PA.,
Dalam proses evaluasi Triwulan I ini, Penjabat Gubernur Papua Pegunungan, Dr. Velix Vernando Wanggai, S.IP., M.PA., menyampaikan Laporan Pencapaian Kinerja Pemerintah Provinsi Papua Pegunungan pada Triwulan I sejak 13 November 2023 hingga 28 Februari 2024 di Inspektorat Jenderal Kementerian Dalam Negeri.
Perhatian penting dalam proses evaluasi Triwulan I ini difokuskan ke 10 Indikator Prioritas, mencakup penanganan inflasi, stunting, kemiskinan ekstrem, pengangguran, kesehatan, perijinan usaha, BUMD dan usaha ekonomi, penyerapan anggaran APBD dan inovasi kegiatan unggulan. Demikian pula, dilakukan evaluasi atas 12 Roadmap (Peta Jalan) DOB sebagai kesiapan provinsi baru.
Dari proses evaluasi ini, Pj Gubernur Velix Wanggai, menekankan 5 strategi utama, diantaranya Pemprov Papua Pegunungan menekankan pentingnya kolaborasi Pemerintah, Pemerintah Provinsi, dan Pemerintah 8 Kabupaten dalam membangun komunikasi sosial guna menguatkan rasa percaya (trust building) atas kehadiran DOB, membangun identitas jati diri dan kebanggaan daerah serta pentingnya afirmasi pembiayaan di tengah kemahalan harga di wilayah Pegunungan.
Melalui berbagai program pelayanan dasar ini, sebenarnya ditujukan untuk mengangkat potensi sumber daya manusia masyarakat Pegunungan dalam kerangka transformasi pemikiran, budaya dan adaptasi atas kebijakan-kebijakan pembangunan yang berubah dari waktu ke waktu.