PORTAL PAPUA – Bangunan sekolah SD Negeri Syujak, Kabupaten Tambrauw, Provinsi Papua Barat Daya dipalang warga. Hal ini mengakibatkan kegiatan pembelajaran di sekolah ini tidak berjalan dengan efektif.
Aksi palang yang dilakukan oleh warga ini sudah berlangsung sejak oktober 2023 lalu. Satu bangunan berisikan tiga ruang kelas diblokir warga menggunakan bambu dengan posisi silang.
Selain itu, para siswa hanya bisa belajar pada tiga ruangan kelas lainnya secara bergantian.
“Jadi, kelas 1,2,dan 3 masuk pada jam 07:15 sampai 10:30, dan dilanjutkan kelas 4,5,dan 6 pada pukul 10:30 sampai 13:00,”terang Bonifasius Rafael, salah seorang Guru yang ditemui media ini, Rabu 6 Maret 2024.
Ia mengatakan, saat siswa kelas 1,2,dan 3 belajar di kelas mereka, siswa kelas 4,5,dan 6, harus menunggu untuk pergantian, di depan kelas mereka yang dipalang sambil membaca buku bacaan yang sudah dibagikan oleh para guru.
Baca Juga: Linda Febbrianti Prasetyo Berhasil Antar Cia Althafunnisa Jadi Artis Senada Digital
“Mereka membaca buku yang sudah kami bagi, sambil menunggu hingga adik-adik mereka kelas 1 sampai kelas 3 keluar, lalu mereka bisa masuk ke dalam ruangan kelas dan belajar,”katanya.
Menurut Rafael selama ini mereka kesulitan melakukan kegiatan belajar mengajar karena pembagian kelas yang banyak menyita waktu siswa dan guru. Siswa kelas besar akan tinggal di rumah dipagi hari dan hanya boleh pergi ke sekolah di siang hari untuk belajar siang.