Capres Ganjar Pranowo di Laporkan ke KPK, Inilah Tanggapan Politikus PDI Perjuangan

- 7 Maret 2024, 09:11 WIB
Mantan Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo.
Mantan Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo. /Instagram @ganjar_pranowo/
PORTAL PAPUA  - Politikus PDI Perjuangan, Chico Hakim menilai pelaporan calon presiden (capres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) adalah gerakan politik, bukan untuk menegakkan keadilan.
 
Menurutnya, laporan itu dilayangkan bertepatan dengan Ganjar yang tengah gencar menggulirkan rencana hak angket di DPR guna menyelidiki dugaan kecurangan Pemilu 2024.Oleh karena itu, dia menduga gerakan politik ini menandakan adanya ketidaksukaan terhadap Ganjar dari pihak-pihak tertentu.

 

"Kita melihat, kita tahu sekarang dengan adanya masa-masa Pemilu yang belum berakhir, dan terkait banyak hal yang terjadi, seperti disinyalir banyaknya pelanggaran Pemilu, dalam kampanye kecurangan-kecurangan," ucapnya.


Oleh karena itu, dia menduga gerakan politik ini menandakan adanya ketidaksukaan terhadap Ganjar dari pihak-pihak tertentu.

"Penilaian dari kami ini, dugaan kami ini, adalah adanya ketidaksukaan dari berbagai pihak dengan kemudian mendorong untuk melakukan gerakan politik dengan melaporkan Bank Jateng dan kemudian berimbasnya suatu magentifitas dengan Pak Ganjar," tuturnya.

Beriita ini telah diuat sebelumnya dengan judul Ganjar Pranowo Dilaporkan ke KPK di Tengah Usulan Hak Angket, PDIP: Sangat Kebetulan

Soroti IPW


Pelaporan Ganjar ke KPK dilayangkan oleh Indonesia Police Watch (IPW). Chico menilai tidak ada fungsi IPW terkait pelaporan sesuatu yang tak berhubungan dengan Polri ke KPK.

"Kalau kita lihat dari laman resmi IPW, fungsi-fungsinya dia beberkan di sana. Kami tidak melihat ada fungsi melaporkan sesuatu yang tidak berhubungan dengan Polri ke KPK," katanya.

Menurutnya, pelaporan ini 'sangat kebetulan' terjadi ketika Ganjar menjadi orang pertama yang menggulirkan wacana hak angket di DPR.

"Dan ini terlihat, dalam tanda kutip, sangat kebetulan ketika Pak Ganjar orang pertama yang melontarkan untuk menggulirkan hak angket, kemudian terjadilah laporan seperti ini," ucapnya.***

Editor: Eveerth Joumilena

Sumber: pikiran-rakyat com


Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x