Demi Pertumbuhan UMKM, Menhub Dorong Pemberian Subsidi Tol Laut

- 30 April 2021, 09:31 WIB
etua Dekranasda Jawa Tengah Siti Atikoh, seusai menilik pameran bertajuk UMKM Gayeng Monco Negoro, di Atrium Paragon Mall, Rabu (28/4/2021).
etua Dekranasda Jawa Tengah Siti Atikoh, seusai menilik pameran bertajuk UMKM Gayeng Monco Negoro, di Atrium Paragon Mall, Rabu (28/4/2021). /PEMPROV JATENG

PORTAL PAPUA-Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengajak para operator baik Pelindo-IV, Pelni pihak stakeholder untuk mendukung kegiatan tol laut demi kepentingan rakyat banyak, salah satunya memberikan subsidi pelaku UMKM (usaha mikro, kecil dan menengah) untuk bisa memanfaatkan pengiriman barangnya melalui kapal tol laut.

Baca Juga: Si Jago Merah Lahap 6 Rumah di Kota Sorong

Budi meminta Dirjen Perhubungan Laut Agus Purnomo untuk mengkoordinasikan hal tersebut dengan para operator.

“Kita ingin fasilitasi para pelaku UMKM dengan baik, agar mereka juga bisa mendapatkan manfaat dari subsidi yang diberikan pemerintah melalui program tol laut,” katanya dalam siaran pers, Minggu (25/4).

Dengan demikian para pelaku UMKM memanfaatkan fasilitas tol laut untuk meningkatkan eksistensi dan daya saing produk/barang UMKM.

Baca Juga: Kesyahbandaran Sorong Buka Posko Pantau Larangan Mudik

“Saat ini Sebagian besar pelaku usaha di Indonesia adalah UMKM. Kalau kita bisa fasilitasi dengan baik, daya saing mereka akan bertambah karena subsidi [tol laut] diterima langsung oleh saudara kita para pelaku UMKM,” katanya.

Menteri meminta para operator untuk memikirkan skema bagi UMKM agar bisa memanfaatkan pengiriman barangnya melalui kapal tol laut tersebut.

Dia juga berharap kapal tol laut tidak dimonopoli suatu perusahaan tertentu, sehingga para pelaku UMKM yang sesungguhnya membutuhkan subsidi dari program tol laut tidak mendapatkan subsidi.

 Baca Juga: Setara Institute Nilai Kebijakan Terburuk Jokowi Ketika Melabeli KKB sebagai Teroris

Para pelaku UMKM tidak mungkin memborong 1 kontainer. Untuk itu perlu dipikirkan suatu cara seperti membuat suatu paket, misalnya paket 100 kg, atau paket 500 kg.

“Artinya di dalam satu kontainer 20 ton itu, bisa dikumpulkan beberapa barang dari para pelaku UMKM,” kata Budi.

Sejak mulai jalan pada 2015, rute tol laut tadinya hanya memiliki 2 trayek. Jumlahnya meningkat jadi 6 trayek pada 2016, dan bertambah jadi 13 trayek baru pada 2017.

Baca Juga: Label Teroris Demi Batasi Pendanaan Bagi KKB

Sejak mulai jalan pada 2015, rute tol laut tadinya hanya memiliki 2 trayek. Jumlahnya meningkat jadi 6 trayek pada 2016, dan bertambah jadi 13 trayek baru pada 2017.

Kemudian di 2018 bertambah lagi 18 trayek, 20 trayek pada 2019, dan 26 trayek di 2020. Penambahan jumlah trayek tersebut selalu diiringi dengan penambahan jumlah pelabuhan dan kapal.

Editor: Atakey


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah