PORTAL PAPUA- Keputusan pemerintah menetapkan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua sebagai teroris ditanggapi oleh Setara Institute sebagai kebijakan terburuk dari Presiden Joko Widodo.
"Pelabelan teroris dan tindakan operasi lanjutannya adalah kebijakan terburuk Jokowi atas Papua," kata Ketua Setara Institute Hendardi dalam keterangan tertulis, Kamis (29/4).
Baca Juga: Label Teroris Demi Batasi Pendanaan Bagi KKB
Kebijakan ini dinilai sebagai kontraproduktif dalam upaya perdamaian di Bumi Cendrawasih itu. Cap teroris hanya akan menimbulkan terjadinya pelanggaran HAM yang lebih serius.
"Selain kontraproduktif, mempercepat dan memperpanjang spiral kekerasan, langkah pemerintah juga rentan menimbulkan pelanggaran HAM yang serius," ujarnya.
Baca Juga: Daftar Kejahatan KKB di Papua, Enam Belas Kali Beraksi dan Sepuluh Orang Tewas
Hendardi berpendapat seharusnya pemerintah membangun komunikasi dengan kelompok yang dianggap sebagai KKB. Namun, pemerintah justru mempertegas jalan kekerasan dalam menangani konflik Papua.
Pelabelan teroris kepada KKB Papua jelas melegitimasi tindakan-tindakan represif aparat keamanan. Selain itu, label teroris hanya jadi pembenaran operasi secara masif di Papua.
Baca Juga: KKB Resmi Dinyatakan sebagai Teroris