Bangun Kejayaan Olahraga di Papua, PT Freeport Indonesia Dukung Pelatnas Atletik Desentralisasi Atletik Mimika

- 13 April 2022, 23:03 WIB
Memorandum of Understanding (MoU) yang berlangsung di Jakarta pada hari Rabu, 13 April 2022.  Perjanjian kerja sama ini ditandatangani oleh Ketua Umum PB PASI, Luhut Binsar Panjaitan dan Presiden Direktur PTFI, Tony Wenas.
Memorandum of Understanding (MoU) yang berlangsung di Jakarta pada hari Rabu, 13 April 2022. Perjanjian kerja sama ini ditandatangani oleh Ketua Umum PB PASI, Luhut Binsar Panjaitan dan Presiden Direktur PTFI, Tony Wenas. /Corcom PTFI/

 

Untuk tahap awal, pelatnas di Timika akan diikuti oleh 19 orang atlet dan 8 orang pelatih. Mereka adalah hasil seleksi yang dilakukan tim Pembinaan PB PASI selama berlangsungnya PON XX yang lalu dengan kriteria prestasi di kisaran 5 besar SEA Games.

 Baca Juga: Freeport Indonesia Dilibatkan Dalam Pembangunan Berkelanjutan Sesuai RKP Bappeda Mimika

*“Selain berlatih dan dievaluasi secara periodik, melalui program yang didesain PB PASI, para atlet juga akan mendapatkan kesempatan bertanding di luar negeri. Sebanyak 9 staf pendukung seperti dokter, masseur dan psikolog akan dilibatkan juga dalam kegiatan ini,” lanjut Luhut.*

 

Luhut memberikan perhatian besar pada prestasi atletik Papua yang mengalami penurunan. Hal ini terlihat melalui keikutsertaan Papua dalam PON. Pada tahun 2004 Papua merebut 10 medali emas, namun merosot tajam sehingga tahun 2012, 2016, dan 2021 hanya memperoleh 1 medali emas.

 

Memorandum of Understanding (MoU) yang berlangsung di Jakarta pada hari Rabu, 13 April 2022.  Perjanjian kerja sama ini ditandatangani oleh Ketua Umum PB PASI, Luhut Binsar Panjaitan dan Presiden Direktur PTFI, Tony Wenas.
Memorandum of Understanding (MoU) yang berlangsung di Jakarta pada hari Rabu, 13 April 2022. Perjanjian kerja sama ini ditandatangani oleh Ketua Umum PB PASI, Luhut Binsar Panjaitan dan Presiden Direktur PTFI, Tony Wenas.

Padahal sebelumnya, Papua selalu menjadi bagian utama kekuatan tim atletik Indonesia dengan prestasi-prestasi internasionalnya. Masyarakat tentu masih ingat sprinter Franklin Burumi yang membuat prestasi fenomenal dalam nomor 100 meter dan estafet 4 x 100 meter ketika SEA Games 2011 di Palembang.

 

Program Pelatnas Desentralisasi di Timika akan dievaluasi bersama oleh PB PASI dan PTFI setiap tahun sampai 3 tahun ke depan. Luhut optimis program ini akan memberikan hasil positif bagi peningkatan prestasi atletik di Papua. Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi ini juga berharap pelatnas desentralisasi seperti di Timika ini dapat dilaksanakan di provinsi-provinsi lain.

Halaman:

Editor: Eveerth Joumilena


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah