Tony Wenas mengungkapkan, bahwa sinergi untuk membangun kembali kejayaan olahraga Papua merupakan bagian dari komitmen perusahaan untuk tumbuh dan berkembang bersama masyarakat Papua dan juga Bangsa Indonesia, serta mengambil peran dalam transformasi bangsa. Mentransformasikan sumber daya alam menjadi manfaat bagi kesejahteraan dan kebanggaan masyarakat dan bangsa Indonesia.
"PTFI menyadari banyaknya potensi yang terpendam di Papua. Papua tidak hanya memiliki potensi kekayaan sumber daya alam, tetapi juga potensi dalam bidang olahraga, salah satunya cabang atletik,” ujar Tony. Ia menambahkan Papua pernah berjaya di cabang atletik baik di event nasional maupun internasional pada era 1980 - 2000. Sebagai contoh, salah satu pemegang rekor dasalomba (1993) yang belum terpecahkan masih dipegang atlet senior Papua, Yulius Uwe.
Upaya yang dilakukan PTFI dalam membangun kembali kejayaan atletik Papua dimulai dengan membangun Mimika Sports Complex (MSC), stadion atletik dengan standar internasional yang menjadi salah satu venue PON XX Papua 2021.
“Kami turut mendukung upaya PB PASI dalam mengembangkan cabang olahraga atletik di Indonesia, sekaligus meningkatkan prestasi atlet di Papua melalui penyelenggaraan Pelatihan Nasional Desentralisasi Mimika. PTFI akan memberikan dukungan penuh kepada PB PASI dalam penyelenggaraan pelatihan ini selama 3 tahun”, ungkap Tony.
Pada saat digunakan sebagai venue atletik PON XX tahun lalu, Luhut menyampaikan gagasan pelaksanaan pelatnas di MSC yang khusus diisi oleh atlet dan pelatih yang berasal dari Papua. Gagasan ini disambut baik oleh manajemen PTFI dan bersedia mendukung.