Ini Jenis Bakteri, yang Ada Dalam Kinder Joy

- 13 April 2022, 17:17 WIB
Produk Kiner Joy
Produk Kiner Joy /

 

PORTAL PAPUA - Badan Pengawas Obat dan Makanan atau BPOM hentikan peredaran Kinder Joy Terhitung mulai Senin, 11 April 2022 untuk sementara waktu, menyusul kebijakan sejumlah negara lain.

BPOM juga mengimbau masyarakat yang masih menemukan produk cokelat merek Kinder yang tidak terdaftar di BPOM, agar melaporkan ke BPOM melalui Contact Center HALOBPOM atau Unit Layanan Pengaduan Konsumen (ULPK) Balai Besar/Balai/Loka POM di seluruh Indonesia.

"BPOM mengawal dan memastikan penghentian peredaran tersebut dilakukan sesuai dengan prosedur yang berlaku," tulis BPOM dalam keterangan resmi pada Senin,11 April 2022.

 Sebelum Indonesia, produk telur cokelat Kinder sudah ditarik dari peredaran di sepuluh negara karena kekhawatiran terkontaminasi bakteri salmonella.

Kesepuluh negara itu adalah Belgia, Inggris, Irlandia, Perancis, Jerman, Belanda, Swedia, Amerika Serikat (AS), Spanyol, dan Singapura.

Apa itu salmonella?

Mengutip Mayo Clinic, salmonella adalah bakteri yang hidup di usus manusia, hewan, dan burung. Kebanyakan orang terinfeksi salmonella dengan memakan makanan yang telah terkontaminasi oleh feses. Makanan yang biasanya terinfeksi termasuk daging mentah, telur mentah, serta buah dan sayuran yang telah terkontaminasi. 

Lembaga Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat juga menunjukkan bahwa salmonella ditemukan dalam rempah-rempah. Badan tersebut sedang mencari cara untuk meningkatkan keamanan rempah-rempah yang dijual di pasaran.

Infeksi Salmonella

Infeksi Salmonella (salmonellosis) adalah penyakit bakteri umum yang mempengaruhi saluran usus. Bakteri salmonella biasanya hidup di usus hewan dan manusia dan dikeluarkan melalui feses. Manusia paling sering terinfeksi melalui air atau makanan yang terkontaminasi.

Biasanya, orang dengan infeksi salmonella tidak memiliki gejala. Namun, ada juga yang mengalami diare, demam dan kram perut dalam waktu delapan sampai 72 jam. Kebanyakan orang sembuh dalam beberapa hari tanpa pengobatan khusus.

Dalam beberapa kasus, diare yang terkait dengan infeksi salmonella dapat menyebabkan dehidrasi sehingga memerlukan perhatian medis segera. Komplikasi yang mengancam jiwa juga dapat berkembang jika infeksi menyebar ke luar usus Anda. Risiko Anda terkena infeksi salmonella lebih tinggi jika Anda bepergian ke negara-negara dengan sanitasi yang buruk.***

Editor: Silas Ramandey


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x