“Anak binatang, kasta binatang,” demikian kata kedua korban.
Baca Juga: Usut Kasus Korupsi Dana ATK 2017, Kejari Sorong Periksa Walikota Sorong
Tidak terima anaknya dituduh dan dimaki-maki, pelaku pun menegur korban dari pintu rumah pelaku.
“Jangan tuduh sembarang!” tegur pelaku.
Setelah menegur korban, pelaku kemudian masuk kembali ke dalam rumahnya dan berbaring di ruang tamu. Selanjutnya sekitar pukul 15.15 WIT, istri pelaku yang berinisial (SP) dan anak pelaku NS kembali mendatangi rumah korban dan membuat keributan.
Pada saat keributan terjadi, korban kembali memaki-maki istri dan anak pelaku. Mendengar hal itu, pelaku dari ruang tamu langsung menuju dapur untuk mengambil parang dan menuju ke rumah korban.
Baca Juga: Kronologis Tewasnya Demianus Niwigeleng Magai di Distrik Tambagapura Papua
Sempat istri pelaku berusaha merebut parang yang pelaku pegang namun sayangnya pelaku tetap bersikeras untuk melakukan aksi nekadnya.
Kemudian, pelaku pun berusaha mendobrak pintu rumah korban bagian belakang dengan menendang sebanyak lima kali namun pintu terkunci.
Lalu pelaku berjalan menuju pintu rumah korban bagian depan melalui samping rumah korban. Sesampainya di jalan depan rumah korban pelaku bertemu dengan saudara PS yang berada di atas sepeda motornya kemudian pelaku mengayunkan kepada korban PS dan mengenai bagian lengan kanan dan korban PS pun langsung jatuh tersungkur.