Simak Cara Saksikan Objek Wisata Penyu Belimbing di Pantai Jeen Womom Tambrauw

- 12 Maret 2021, 07:41 WIB

Baca Juga: Sinopsis Love Story Jum'at 12 Maret 2021 Maudy Kaget Melihat Ken yang Tiba-tiba Muncul di rumahnya

PORTAL PAPUA-Salah satu hewan langka sekaligus menjadi ikon Kabupaten Tambrauw, Papua Barat yakni penyu belimbing (Dermochelys Coriaceadi), tidak serta-merta bisa disaksikan begitu saja, pasalnya ada cara khusus untuk menyaksikan hewan itu secara aman bila ingin berwisata melihat langsung di habitatnya.

Untuk bisa melihat penyu belimbing langsung di habitatnya, para wisatawan mesti mengunjungi pesisir Pantai Jeen Womom yang meliputi wilayah Pantai Jamursba Medi (Jeen Yessa) dan Pantai Warmon (Jeen Syuab), di Kabupaten Tambrauw yang menjadi satu-satunya tempat bertelur rutin penyu belimbing.

 

Berdasarkan hasil penelitian, Pantai Jeen Womom dipilih oleh kawanan penyu belimbing karena memiliki kualitas pasir yang lembut dan cocok untuk penetasan tukik penyu belimbing.

Dalam proses bertelur, penyu akan menggali lubang sedalam 1 meter. Sekali bertelur, telur penyu belimbing berjumlah lebih-kurang 80 butir. Tukik akan menetas setelah 60 hari.

Secara umum, penyu belimbing memiliki ciri-ciri yang unik. Penyu tersebut berukuran paling besar dibandingkan penyu jenis lainnya.

Baca Juga: Sinopsis Kulfi, Episode 62 Sabtu 13 Maret 2021 Kecelakaan Sikander Karena Didorong Chandan ke Bawah Jendela

Panjang lengkungan punggungnya sekitar 1,2-2,4 meter. Penyu ini juga merupakan penyu satu-satunya yang tidak memiliki karapas keras. Sedangkan bentuk punggungnya menyerupai belimbing yang memiliki uliran tajam.

Rahang penyu sangat lunak. Inilah yang membuat penyu harus menyantap makanan yang juga lunak, seperti ubur-ubur.

Dari telurnya, penyu belimbing memiliki telur abnormal. Artinya, penyu tidak memiliki kuning telur. Sementara itu, ukuran telur penyu ini sebesar bola tenis.

Telur penyu belimbing menjadi incaran utama predator darat. Manusia, babi, dan anjing hutan menjadi ancaman terbesar punahnya penyu belimbing dan tukik-tukiknya. Sedangkan ancaman lainnya ialah abrasi.

Selain penyu belimbing, Jeen Womom menjadi tempat bertelur penyu jenis lain. Di antaranya penyu hijau, penyu sisik, dan penyu lekang.

Baca Juga: Tukar Segera Kode Redeem Free Fire (FF) Terupdate Jumat 12 Maret 2021, Resmi Dirilis Garena

Di Indonesia, penyu belimbing pernah bertelur di sejumlah tempat. Misalnya di Aceh dan Jember, Jawa Timur. Namun tidak terprediksi jumlahnya dan tidak rutin.

Adapun, cara menyaksikan penyu belimbing secara aman dan berwisata langsung di habitatnya supaya tidak memberikan ancaman sebab penyu miliki sifat yang sangat sensitif.

Cara atau aturan mengamati penyu belimbing di Pantai Jeen Womom, Kabupaten Tambrauw sebagaimana dirangkum Protal Papua dari berbagai sumber:

1. Menggunakan lampu khusus

Wisatawan wajib dilarang menggunakan penerangan lain selain senter atau lampu berwarna merah. Lampu itu hanya dinyalakan seperlunya.

Adapun cahaya lampu tak boleh langsung ditembakkan ke wajah penyu. Bila terkena cahaya, penyu akan kehilangan orientasi arah.

2. Mendekat dari belakang

Cara mendekati penyu adalah dari belakang dengan mengikuti bekas jejaknya. Usahakan merunduk dekat pasir. Anda harus menjauh apabila penyu menunjukkan tanda-tanda terganggu.

3. Waktu mengamati

Waktu mengamati penyu tak boleh lebih dari 30 menit. Selama mengamati itu pula, Anda tidak boleh bersuara dan harus bergerak sangat pelan.

4. Etika memotret

Baca Juga: Pernyataan Krisdayanti Tuai Kecaman Setelah Berkomentar Mengenai Prestasi Aurel Hermansyah

Para wisatawan tidak diperkenankan memotret penyu yang sedang mengeluarkan telur. Pemotretan hanya boleh dilakukan ketika penyu telah selesai bertelur. Hindari pemotretan yang terlampau lama karena akan membuat penyu tidak nyaman.

5. Etika melihat tukik yang menetas

Tukik yang baru menetas harus terhidar dari lampu senter dan blitz kamera. Maka itu, wisatawan tidak dibolehkan menyalakan lampu selama tukik berjalan di pantai hingga masuk ke laut.

6. Cara bertemu penyu di laut

Saat di laut, para wisatawan harus menjaga jarak aman dengan penyu dan tidak boleh mengganggu penyu yang sedang istirahat, kawin, atau makan. Penyu harus didekati dengan pelan-pelan. Disarankan untuk segera menjauh bila penyu merasa terganggu.

Selain itu, dilarang melempar, menembak, menangkap atau menunggangi penyu. Penyu juga tak boleh diberi makan.

7. Berkemah di pantai tempat penyu bertelur

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 12 Maret, Ketakutan Al Minta Rendy Lakukan Tes DNA Palsu, Andin Selidiki Anting Elsa

Bila Anda membuka tenda di wilayah tempat bertelurnya penyu, Anda tidak boleh menyalakan api unggun. Sampah pun tidak boleh ditinggalkan. Semua harus dibawa pulang kembali karena dapat mengancam ekosistem penyu.


Itulah ciri-ciri penyu belimbing beserta cara atau atauran untuk menyaksikannya langsung. Semoga dengan informasi ini, para wisatawan bisa menyaksikan penyu belimbing tanpa mengganggu habibatnya.*

Editor: Atakey


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah