Tidak Lepas Senjata, Prada Maulana Tunjukkan Rasa Patriot Kepada Negara Saat Nyawanya Terancam

17 Februari 2021, 16:56 WIB
Tangkap layar tentara yang berlumuran darah /

PORTA PAPUA - Setelah momen perjuangan melawan Kelompok Kriminal Separatis Bersenjata (KKSB) beberapa waktu lalu. Seorang prajurit TNI atas nama Prada Ginanjar Arianda adalah anggota Satgas Yonif R 400/BR tewas ditembak oleh kelompok ini. Penembakan terjadi di Pos peninjauan, Kampung Mamba, Distrik Sugapa, Senin, pada 15 Februari 2021 lalu.

Aksi patriot anak bangsa ini menoreh rasa haru mendalam terkait semangat nasionalisme dalam menumpas kejahatan dan aksi teror.

Belum lama ini, sebuah video viral yang menunjukkan kegigihan dari prajurit TNI atas nama Prada Maulana.

Baca Juga: Ditargetkan Agustus 2021 Indonesia Bebas Covid-19, Vaksinasi Jadi Kunci Utama

Dalam unggahan tersebut, tampak seorang prajurit mengalami luka serius di bagian wajah. Luka disebabkan oleh aksi tembak menembak dengan kelompok kriminal di Papua.
Awalnya berdasarkan informasi para pasukan prajurit TNI ini sedang mengambil di posisi masing-masing untuk menghindari peluru lawan. Namun, aksi dari melawan kelompok KKB mengakibatkan salah satu prajurit TNI Prada Maulana mengalami tembakan cukup serius di bagian wajah kiri.

Teman-temannya berusaha membantu dengan membersihkan lumuran darah pada wajahnya. Dari hasil penyelidikan, korban meninggal akibat pantulan peluru lawan yang mengenai hidungnya.

Baca Juga: Viral! Meski Wajah Berpeluh Darah namun Prada Maula Tetap Angkat Senjata Basmi KKB

Peristiwa geril dari Prada Maulana begitu menyayat. Lebih mengharukan lagi dalam video berdurasi itu, di tunjukkan jika Prajurit TNI Prada Maulana tetap gigih melanjutkan perjuangan membasmi kelompok separatis KKB Papua meski tengah terluka parah dan itu menyulitkan dia untuk dapat melihat dengan jelas.
Di tengah kesakitan itu, Prada Maulana masih menyempatkan mengisi amunisi dan bersiap menghadapi para anggota KKB Papua. Saat diobati oleh temannya, ia justru mengambil senjatanya seperti ingin segera bertempur kembali.

Secara perlahan, kesakitan akibat tembakan itu membuat Prada Maulana semakin sekarat, sepertinya dia siap menerima ajalnya di medan tempur.

Baca Juga: Kabupaten Fakfak Ciptakan Sejarah Baru, MK Putuskan Kemenangan Paslon dari Jalur Independen

Prada Maulana sempat ditegur temannya supaya tetap tenang, melihat kondisinya yang hampir tidak tertolong lagi. Senjata milik Prada Maulana akhirnya diambil oleh rekannya dan diminta untuk tetap tenang ketika diobati agar darahnya tidak terus keluar.

Mengingat kejadian sebelumnya, seorang prajurit yang gugur dimedan tempur melawan KKB ini, prajurit TNI Prada Ginanjar Arianda adalah anggota Satgas Yonif R 400/BR. Almarhum ditembak oleh KKSB pada pukul 08.23 WIT, mengenai pinggang tembus ke perut. Korban langsung dievakuasi dengan menggunakan Heli ke Timika dan dinyatakan meninggal dunia saat evakuasi, kurang lebih pukul 09.23 WIT. Saat dilakukan pembersihan oleh Tim, ditemukan 1 (satu) butir munisi dan 1 (satu) kelongsong 5.56 mm.

Baca Juga: Mengenang 25 Tahun Gempa Bumi Disertai Tsunami di Biak, Papua

Hal itu disampakan secara reami oleh Kepala Penerangan Komando Gabungan Wilayah Pertahanan III (Kapen Kogabwilhan III) Kolonel Czi IGN Suriastawa, pada waktu itu.
Kolonel Czi IGN Suriastawa juga menambahkan bahwa Prada Ginanjar Arianda (22 th) merupakan anggota Satgas Yonif R 400/BR, asal satuan Yonif 406 Brigif 4 dibawah Kodam IV/Diponegoro.

“Korban akan segera dievakuasi dan dimakamkan di kampung halamannya Desa Mekarsari, Kecamatan Banjar, Kota Banjar, Jawa Barat,” katanya.
Segenap keluarga besar TNI turut berbelasungkawa atas kepergian prajurit siap mati demi membela Negaranya.

Baca Juga: Indonesia Patut Waspada, Ditemukannya 32 Kasus Varian Baru Corona,  Berpotensi Mengkhawatirkan

“Pimpinan dan Keluarga Besar TNI mengucapkan bela sungkawa atas gugurnya putra terbaik TNI di medan tugas demi membela Bangsa dan Negara,” ujar Kolonel Czi IGN Suriastawa.*** (Maria Susi)

Editor: Atakey

Tags

Terkini

Terpopuler