PORTAL PAPUA-Masyarakat Papua tentu tak akan perna melupakan momen bersejarah yang terjadi pada 25 tahun silam, tepatnya pada 17 Februari 1996.
Momen bersejarah tersebut merupakan momen yang sangat kelam bagi masyarakat Papua sebab pada tanggal 17 Februari 1996 silam, terjadi gempa bumi besar yang disertai tsunami di Biak, Irian Jaya.
Gempa dan Tsunami dasyat itu tentu saja menelan banyak korban serta meninggalkan duka yang mendalam di hati dan pikiran masyarakat Papua yang saat itu kehilangan sanak keluarganya karena ditelan bencana.
Baca Juga: Indonesia Patut Waspada, Ditemukannya 32 Kasus Varian Baru Corona, Berpotensi Mengkhawatirkan
Diperkirakan korban yang meninggal dalam bencana alam tersebut sedikitnya 108 orang, sedangkan korban luka-luka 423 orang serta korban hilang 58 orang.
Selain memakan korban, gempa dan tsunami besar itu meluluhlantakkan 5.043 rumah masyarakat yang ada di sekitar pusat gempa.
Melansir Katalog Gempa Bumi Signifikan dan Merusak 1821-2017 di laman BMKG, gempa magnitudo 8,1 tersebut terjadi pada 5.59 GMT (12.59 WIB) dengan kedalaman 33 km.
Baca Juga: Waspada! Vakisn COVID-19 Palsu Asal China Sudah Diselundupkan Ke Beberapa Negara
Gempa tersebut tidak hajya dirasakan di Biak tetapi juga di beberapa daerah di sekitarnya seperti Supiori, Manokwari, dan Sarmi.