Awalnya Tabu, Kini Mainan Seks Jadi Halal oleh Pasangan di Perancis, Ini Alasannya!

14 Februari 2021, 15:57 WIB
Ilustrasi pasangan suami-istri. /PIXABAY/Sasin Tipchai

PORTAL PAPUA - Dalam kurun waktu tiga bulan sejak pandemi COVID-19 melanda hingga jelang Valentine tahun ini, penjualan mainan seks di tujuh toko Passage du Desir, Perancis, meningkat 68 persen dari bulan-bulan sebelumnya.

Pasalnya, pandemi COVID-19 telah membawa krisis yang luar biasa di berbagai aspek kehidupan, termasuk urusan hubungan dan seksualitas para sejoli di Perancis.

Terkungkung di rumah pada malam hari dan tidak bisa makan malam di restoran mewah demi memutus rantai penyebaran virus corona membuat para sejoli di Prancis mencari nuansa berbeda untuk mengisi kejenuhan mereka di rumah.

Baca Juga: Cara Cek Penerima BSU Gelombang II: Bisa Online, WhatspApp Hingga SMS

Apalagi, di hari Valentine, tentu setiap pasangan menginginkan suasana dan nuansa romantis yang berbeda sehingga hubungan tidak terasa datar atau tak bergairah.

Untuk itulah, beralih ke main seks merupakan salah satu jalan tengah yang diambil oleh para sejoli di Perancis untuk bisa merayakan hari Valentine mereka.

Pada awal mulanya, mainan seks di Prancis dianggap tabu, namun karena kebutuhan yang kian bertambah apalagi krisis yang diakibatkan oleh COVID-19, membuat banyak pasangan mulai tertarik dengan mainan seks.

Baca Juga: Jelang 16 Besar Liga Champions Kontra Barcelona, Manager PSG Mantapkan Kepercayaan Diri Pemain

Tentu, di masa pandemi COVID-19 ini, banyak waktu dihabiskan di rumah, dan aturan untuk bergerak secara bebas dibatasi oleh protokol kesehatan yang ketat.

Alhasil, seksualitas menjadi salah satu benteng terakhir kebebasan bagi para sejoli di rumah.

"Mungkin di saat ketika semua jadi terlarang, seksualitas jadi salah satu benteng terakhir kebebasan kita," kata Patrick Pruvot, pendiri toko mainan seks Passage du Desir dikutip dari Reuters, Minggu, 14 Februari 2021.

Baca Juga: Produk Jam Tangan Pintar Milik Facebook Siap Dirilis, Bisa Digunakan untuk Berkirim Pesan

Mainan seks tentu beragam jenisnya misalnya borgol dan mainan seks lain yang biasa digunakan untuk menambah sensasi dalam seks

Letak toko mainan seks milik Pruvot, dikelilingi restoran dan kafe yang tutup di Paris. Di dalam tokonya, sepanjang rak-raknya dihiasi oleh kotak merah besar berbentuk hati diisi dengan 14 mainan untuk ranjang, memberi warna untuk perayaan hari Valentine.

"Kami biasanya ke restoran, tapi sekarang agak sulit," kata Maryne Fraudin (21) salah satu pengunjung tokoh, yang sedang melihat-lihat mainan untuk dia dan kekasihnya, seperti dilansir ANTARA.

Baca Juga: Kamp dan Kendaraan PT Unggul di Kabupaten Puncak Diduga Dibakar KKB, Sempat Kontak Senjata dengan Polisi

Selain Prancis, sejumlah negara lain pun mengalami fenomena serupa selama pembatasan COVID-19.

Dari Denmark hingga Kolombia yang biasanya konservatif, penjualan mainan seks melonjak pada awal pandemi.

Sementara Ann Summers dari Inggris yang menjual lingerie melaporkan kenaikan penjualan saat pembatasan sosial pertama.

Baca Juga: Ramalan ZODIAK Minggu 14 Februari 2021 Aquarius, Pisces dan Capricon: Berhati-hatilah Aquarius!

"Apalagi yang bisa kami lakukan jika tidak bisa ke luar rumah," kata Anthony Jeka sebelum keluar toko bersama pasangannya sembari membawa kantong penuh barang.*** (Elvis Romario)

Editor: Ade Riberu

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler