Pihak Militer Myanmar Umumkan Ambil Alih Negara Selama Satu Tahun

- 1 Februari 2021, 18:47 WIB
Ilustrasi: Kudeta Militer di Sejumlah Negara
Ilustrasi: Kudeta Militer di Sejumlah Negara /pixabay/ defence-imagery

PORTAL PAPUA- Pengumuman dibuat melalui saluran televisi militer Myawaddy TV pasca penahanan beberapa politisi top Myanmar.

Politisi yang dimaksud ialah Presiden Myanmar, Win Myint, Aung San Suu Kyi, dan anggota partai Liga Nasional untuk demokrasi yang sedang berkuasa.

Baca Juga: Rizky Febian Akhirnya Mengakui, Hubungannya dengan Anya Geraldine Hanya Settingan


Pihak militer mengklaim bahwa ada penipuan selama pemilu pada november 2020. Sebelumnya pada tanggal 26 januari 2021 pihak mereka telah merilis daftar tuduhan korupsi.


Sikap pihak militer Myanmar menimbulkan keterkejutan dunia. Para pemimpin dunia mengungkapkan keterkejutan dan kemarahannya atas pengambilalihan negara Myanmar oleh militer.

"Kami menyerukan kepada para pemimpin militer Burma (Myanmar) untuk membebaskan semua pejabat pemerintah dan pemimpin masyarakat sipil dan menghormati keinginan rakyat Burma seperti yang diungkapkan dalam pemilihan demokratis pada 8 November," cuit Menteri Luar Negeri AS Anthony Blinken.

Baca Juga: Dianggap Memicu Aksi Kekerasan, Akun Facebook Trum Diblokir

Dalam pernyataannya, militer Myanmar mengatakan komunitas internasional 'seharusnya tidak mendukung langkah selanjutnya dari proses politik atas dasar bisnis seperti biasa tanpa memahami peristiwa yang sebenarnya', menurut laporan Myanmar Times.

Diketahui Militer Myanmar menjalankan negaranya hingga 2010, ketika mulai beralih ke model demokrasi.

Halaman:

Editor: Atakey


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x