13 Hal yang akan Terjadi Jika Anda Berhenti Menggunakan Media Sosial, Salah Satunya adalah Kecemasan

- 15 November 2020, 11:10 WIB
Ilustrasi seseorang sedang beraktivitas di media sosial.
Ilustrasi seseorang sedang beraktivitas di media sosial. /SHUTTERSTOCK/DRAGANA GORDIC

2. Memperoleh lebih banyak ide kreatif.

Jika Anda kesulitan menemukan ide-ide kreatif, hal ini bisa jadi ada hubungannya dengan kebiasaan dan kegandrungan menggunakan medsos. Sebab, kunci dari pikiran imajinatif adalah saat Anda mengambil waktu sejenak untuk beristirahat dari pekerjaan yang sedang Anda lakukan dan merefleksikannya di waktu jeda, bukannya berselancar di medsos.

Dengan menjauhkan diri Anda dari medsos, Anda membebaskan diri dari hal-hal yang mengganggu dan membiarkan kreativitas Anda berkembang.

3. Pada awalnya Anda mungkin akan merasa cemas.

Meskipun efek dari berhenti menggunakan medsos umumnya positif dalam jangka panjang, namun reaksi langsung yang akan Anda alami adalah stres dan kecemasan. Perasaan ini disebabkan oleh faktor tarik-menarik daya neurobiologis dari perasaan-perasaan yang saling berhubungan.

“Jika Anda menggunakan medsos secara adiktif seperti yang dilakukan oleh beberapa orang, Anda memiliki tingkat dopamin yang tinggi. Jadi ketika Anda berhenti menggunakannya, ada beberapa faktor tarik-menarik di dalamnya,” kata David Greenfield, Asisten Profesor Klinis Psikiatri di Universitas Connecticut School of Medicine dan Pendiri Center for Internet and Technology Addiction.

Untungnya, perasaan tersebut biasanya tidak bertahan setelah beberapa hari pertama Anda berhenti menggunakan medsos. Selebihnya, Anda akan menikmati efek positifnya.

Baca Juga: Galon Plastik Isi Ulang mengandung BPA, Arist Merdeka Sirait: Ibu-ibu Perlu Hati-hati

4. Anda tidak akan merasa stres.

Menurut David Greenfield, dorongan untuk terus-menerus menyadari apa yang sedang terjadi di dunia maya menyebabkan peningkatan kortisol atau hormon stres. Stres yang meningkat ini dapat membawa banyak efek buruk pada otak, seperti berkurangnya memori dan peningkatan kemungkinan depresi.

Halaman:

Editor: Ade Riberu

Sumber: thehealthy.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x