13 Hal yang akan Terjadi Jika Anda Berhenti Menggunakan Media Sosial, Salah Satunya adalah Kecemasan

- 15 November 2020, 11:10 WIB
Ilustrasi seseorang sedang beraktivitas di media sosial.
Ilustrasi seseorang sedang beraktivitas di media sosial. /SHUTTERSTOCK/DRAGANA GORDIC

Menjauh dari medsos membuat Anda tidak terlalu rentan terhadap kortisol tingkat tinggi, sebaliknya membuat Anda lebih tenang dan fokus.

5. Merasa lebih percaya diri.

Saat seseorang memposting sesuatu di laman medsos, dia lebih cenderung membagikan bagian hidupnya yang menyenangkan yang dia ingin dapat dilihat oleh orang lain. Hal ini mungkin sepintas tampak tidak berbahaya.

Namun, ketika kita yang menggunakan medsos melihat hal-hal luar biasa yang dibagikan oleh orang lain, ada semacam dorongan dari dalam untuk membandingkan diri kita dengannya. Kecenderungan untuk membandingkan diri kita secara negatif dengan orang lain yang kita yakini lebih baik dari kita inilah yang oleh para psikolog disebut sebagai perbandingan sosial (social comparison).

Sebuah studi yang dilakukan oleh Mai-Ly Nguyen Steers, seorang dosen di University of Houston, dan rekannya menemukan bahwa orang-orang yang menggunakan Facebook lebih sering mengalami tingkat perbandingan sosial yang lebih tinggi, yang dikaitkan dengan gejala depresi yang lebih sering dialami oleh para pengguna.

Karena itu, berhenti menggunakan medsos seperti Facebook dan akun online lainnya dapat membantu menghentikan kecenderungan perbandingan sosial tersebut dan Anda akan merasa jauh lebih bahagia dan percaya diri. Tidak membanding-bandingkan diri Anda dengan orang lain adalah salah satu cara untuk bisa menerima keadaan diri Anda sendiri dan membuat Anda lebih percaya diri.

Baca Juga: Ini Tiga Maanfat Alpukat Bagi Kesehatan

6. Memiliki waktu yang banyak untuk tidur.

Saat Anda meluangkan waktu sebentar untuk memeriksa satu notifikasi di Instagram sebelum tidur, tanpa disadari tiba-tiba saja Anda telah menjelajah, menyukai, dan berkomentar jauh lebih banyak dari waktu sebenarnya untuk tidur. David Greenfield mengatakan hal ini telah menjadi kebiasaan umum bagi banyak orang di malam hari, seringkali menghabiskan satu hingga dua jam untuk mengecek medsos di tempat tidur.

“Pikirkanlah: jika Anda melakukannya setiap hari, itu berarti 15 jam seminggu yang Anda habiskan hanya untuk beraktivitas di media sosial. Ini tidak seperti pergi makan malam dengan seorang teman, atau melihat seseorang bermain dengan hamster barunya dan kemudian mengomentarinya,” kata Greenfield.

Halaman:

Editor: Ade Riberu

Sumber: thehealthy.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x