Perubahan Besar Dimulai Dari Menghargai dan Melakukan Hal Kecil Secara Konsisten

- 5 Maret 2024, 15:39 WIB
Pemandangan di Kabupaten Puncak, Provinsi Papua Tengah.
Pemandangan di Kabupaten Puncak, Provinsi Papua Tengah. /Portal Papua/

Luar biasa, bukan? Itulah cara Yesus yang ditunjukkan kepada murid murid-Nya, yang mendampingi pelayanan Yesus saat itu. Yesus sedang memberi nilai, bahwa hal-hal besar selalu datang melalui hal-hal yang kecil, hal-hal sederhana, yang bahkan tidak ada di dalam perhitungan kita.

Hal-hal kecil seumpama biji sesawi agar tumbuh menjadi pohon sesawi yang tingginya bisa mencapai tiga ribu kali lipat, dimulai dengan kata ditabur.

Tidak ada sesuatu yang bisa tumbuh, bila kita tidak memulai dengan menabur. Menabur angin akan menuai badai, jadi bisa kita bayangkan bila kita menabur hal-hal yang baik, hal-hal yang benar, sekalipun kecil, tetapi itu akan bertumbuh dan menghasilkan tuaian. Apa yang kita tabur saat ini, tentunya berdampak dengan apa yang akan kita tuai di masa yang akan datang. Jangan sepelekan 'biji sesawi' yang ada di tangan atau di hidup kita. (LA)

Questions:
1. Pelajaran apa yang bisa kita tarik dari perumpamaan tentang biji sesawi?
2. Bagaimana Anda menyikapi hal-hal yang kecil atau sepele di dalam kehidupan Anda sebagai orang percaya?

Values:
Seorang warga Kerajaan Allah tidak akan menganggap remeh hal-hal kecil didalam hidupnya.

Kingdom's Quotes:
Perubahan besar dimulai dari menghargai dan melakukan hal-hal kecil secara konsisten dan persisten.

“Karena Anak Manusia juga datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang."
__ Markus 10:45

Tuhanlah yang memiliki segalanya. Namun karena kebaikan-Nya, Ia malah memilih menyerahkan diri-Nya, menjalin hubungan dengan siapa pun yang berpaling kepada-Nya. Yesus “datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani”. Ketika kita lebih menghargai Sang Pemberi daripada pemberian dan melayani Dia dengan pemberian itu, kita diberkati untuk bergembira di dalam Dia selamanya.

Apa anugerah Tuhan yang kamu syukuri? Bagaimana Anda bisa melayani Dia dengan itu?.***

Halaman:

Editor: Eveerth Joumilena

Sumber: rockministry.org


Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah