UNICEF Papua dan Papua Barat Latih Tenaga Gizi Kesehatan Kelola Intervensi Gizi Atasi Stunting

12 Oktober 2022, 01:15 WIB
emerintah Provinsi Papua melalui Dinas Kesehatan Papua, beserta Yayasan GAPAI Harapan Papua dan Kantor UNICEF Perwakilan Papua dan Papua Barat, saat foto bersama dalam kegiatan pelatihan. /Fransisca / portal papua/

PORTAL PAPUA  - Pemerintah Provinsi Papua melalui Dinas Kesehatan Papua, beserta Yayasan GAPAI Harapan Papua dan Kantor UNICEF Perwakilan Papua  dan Papua Barat mendukung peningkatan kualitas program prioritas nasional percepatan pencegahan anak stunting sejak tahun 2018 - 2024.

Adapun kegiatan pelatihan mencakup  perbaikan tatakelola 8 (delapan) intervensi gizi spesifik dalam pelatihan tatakelola program gizi atasi Stunting.

Baca Juga: Bupati Keerom, Piter Gusbager Dukung Kemajuan UMKM Dengan Berikan Pelatihan Digitalisasi Usaha dan Keuangan

Dengan mengundang perwakilan subbag perencanaan dan program dan pengelola program gizi, seksi kesehatan keluarga dan gizi dinas kesehatan dari : Kabupaten Jayapura, Kota Jayapura, Keerom, Memberamo Tengah, Mimika, Nabire, Asmat, Biak, Yapen, Supiori, Jayawijaya, Merauke, juga Universitas Cenderawasih. Selasa, 10 Oktober 2022. di Hotel Aston Jayapura.

Adapun tujuan kegiatan yang disampaikan adalah  untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan pengelola program gizi dan stakeholder melakukan perencanaan dan pembiayaan program gizi, menyesuaikan kebijakan, target, program dan kegiatan di wilayah dampingan UNICEF

Nutrition Officer Unicef Perwakilan Papua dan Papua Barat, Dwi Kristanto mengatakan stunting sudah mendapat dukungan dalam perencanaan dan pelaksanaannya.

Baca Juga: Inilah Makna Filosofi, Cara Santap hingga Manfaat Konsumsi Papeda dari Papua

“Pencegahan dan penanggulangan stunting mendapat dukungan komitmen baik dari segi perencanaan, pelaksanaan, pemantauan dan pembiayaan melalui strategi nasional percepatan pencegahan stunting dan Peraturan Presiden,” katanya.

Semada dengan itu, Sekertaris Dinas Kesehatan, dr. Arry Pongtiku MM, Ph.D menyatakan bahwa semua program membutuhkan perencanaan matang untuk atasi program stunting.

“Pelatihan tatakelola program gizi membutuhkan perencanaan dan pembiayaan sehingga permasalahan-permasalahan yang bersifat manajerial dapat diatasi untuk mempercepat pencegahan dan penanggulangan masalah gizi khususnya stunting,”  katanya menutup pembicaraan.***

Editor: Fransisca Kusuma

Tags

Terkini

Terpopuler