Kerajaan Allah Bukan Soal Makan Minum, Tetapi Soal Kebenaran, Damai Sejahtera dan Sukacita

13 Mei 2022, 23:15 WIB
Ayat Alkitab Dalam Kitab Yesaya. /Portal Papua/

PORTAL PAPUA  - Benar itu menuurt siapa ?, “Sebab Kerajaan Allah bukanlah soal makanan dan minuman, tetapi soal kebenaran, damai sejahtera dan sukacita oleh Roh Kudus.” (Roma 14:17)

Beberapa waktu lalu, Presiden Jokowi berbicara kepada para pimpinan ABRi, dan memberi peringatan karena disinyalir ditemukan berbagai komunikasi dilingkup TNI yang seringkali tidak selaras dengan keputusan-keputusan pimpinan tertinggi negara dan TNI, dan juga bahkan dilingkup keluarga yang ternyata bisa memiliki sikap yang berbeda dengan arah keputusan pimpinan negara dan pimpinan TNI.

Baca Juga: Renungan Kasih Tuhan, Inilah Tiga Pilar Penting Hidup Kekristenan

Sikap-sikap seperti ini dalam tradisi TNI tentunya tidak bisa dibenarkan yang menjunjung tinggi prinsip-prinsip perintah garis lurus ( komando ) dari pimpinan tertinggi dan bukan diskusi. Hal itu berarti jika sebuah hal telah diputuskan, atau ditetapkan maka semua unit bahkan seluruh keluarga juga harus mendukung keputusan atau ketetapan tersebut.    


Dalam dunia kerajaan juga kita kerap dengar istilah perkataan raja adalah ketetapan atau undang-undang, artinya sebuah ketetapan Raja wajib di jalankan oleh seluruh masyarakat kerajaan tersebut.  

 
Firman Tuhan yang kita baca saat ini juga menunjukkan bahwa kerajaan Allah juga memiliki sebuah system nilai yang khusus salah satunya adalah kebenaran. Firman Tuhan dalam Injil Yoh 14 : 6 Yesus menyatakan bahwa Akulah kebenaran.

Artinya Ketika kita ingin hidup dalam kerajaan Allah, maka kita harus menundukkan diri kita kepada system nilai kerajaan Allah yaitu kebenaran, dan kebenaran itu berasal dari pribadi sang Raja.

Hal ini bermakna bahwa jika kita mengasihi Tuhan, maka kita harus mengasihi pribadi sang kebenaran yaitu Yesus Tuhan sang Raja. Dan jika kita mengasihi Yesus Tuhan sang Raja, maka kita harus mengasihi ketetapan-ketetapan kebenaran sang Raja.    


Berbeda dengan pimpinan atau raja di dunia yang bisa salah dalam membuat keputusan.

Namun Yesus sang Raja Kebenaran, selalu menyatakan firman, ketetapan, prinsip kehidupan secara benar, karena Tuhan Yesuslah pribadi kebenaran tersebut.

Baca Juga: Bersaing Dengan Dua Calon, Akhirnya Mathius Awoitauw Terpilih Pimpin Askab PSSI Kabupaten Jayapura

Dan dalam kerinduan kasihNya yang dalam akan seluruh umatNya hidup dalam kebenaran, maka Sang kebenaran itu datang kedalam dunia yang berdosa (Yoh 1:14) mencari manusia-manusia yang berdosa yang sesat artinya yang suka menganggap diri, keputusan, atau jalan hidupnya “benar“, untuk mati menebus dosa manusia sehingga lewat karya penebusanNya, Yesus Tuhan membenarkan (memberi kebenaran atau Righteousness) kepada kita.

Dia yang tidak mengenal dosa telah dibuat-Nya menjadi dosa karena kita, supaya dalam Dia kita dibenarkan oleh Allah. (2 Kor 5:21)    
Pertanyaan pentingnya adalah, maukah kita mengakui ketidakbenaran kita dan menerima sang Kebenaran sejati yaitu Yesus dan menerima karya pembenaranNya bagi kita ? (HA)

Questions:
1. Siapakah sumber Kebenaran Anda?
2. Maukah hidup Anda dipimpin oleh Sang Kebenaran?

Values:
Yesus Tuhan adalah Kebenaran itu sendiri. Siapa yang mengikutiNya maka kehidupannya sudah di dalam kebenaran.

Baca Juga: Paulus Waterpauw Resmi Dilantik Sebagai Penjabat Gubernur Papua Barat

Hidup dalam kebenaran hanya bisa dimulai dari mengijinkan Sang Raja Kebenaran memerintah hidup kita.


“namun aku hidup, tetapi bukan lagi aku sendiri yang hidup, melainkan Kristus yang hidup di dalam aku. Dan hidupku yang kuhidupi sekarang di dalam daging, adalah hidup oleh iman dalam Anak Allah yang telah mengasihi aku dan menyerahkan diri-Nya untuk aku.”
__ Galatia 2.20

Ketika kita dibaptis di dalam Kristus dan kita dibangkitkan menjadi manusia baru.  Kristus hidup di dalam kita. Setiap perkataan, perilaku dan sikap kita mencerminkan Kristus yang ada di dalam kita, bukan karena mengejar pahala melainkan untuk menghormatiNya yang telah mengorbankan segalanya untuk menyelamatkan kita.***

Editor: Eveerth Joumilena

Sumber: King's Sword

Tags

Terkini

Terpopuler