Network
PORTAL PAPUA - Harga minyak mentah dunia bergerak bervariasi pada perdagangan Kamis (12 Mei 2022). waktu AS, di tengah kekhawatiran pasokan dan ketidakpastian global imbas perang Rusia-Ukraina.
Dilansir dari Portal papua, Jumat (13 Mei 2022), minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Juli turun 6 sen menjadi US$107,45 per barel.
Sedangkan, minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Juni naik 42 sen atau 0,4 persen menjadi US$106,13 per barel.
Tindakan Uni Eropa yang melarang impor minyak Rusia diperkirakan semakin memperketat pasokan global. Di sisi lain, mereka juga masih tawar-menawar terkait rincian embargo Rusia. Sebab, Hongaria menentang larangan tersebut karena terlalu mengganggu perekonomiannya.
Secara lebih luas, harga minyak dan pasar keuangan telah berada di bawah tekanan sepanjang minggu ini. Hal itu juga terjadi di tengah kegelisahan pasar atas kenaikan suku bunga, penguatan dolar AS, serta kekhawatiran atas inflasi dan kemungkinan resesi.
Lockdown covid-19 yang berkepanjangan di China juga berdampak pada harga minyak. Sebab, Negeri Tirai Bambu merupakan salah satu importir minyak mentah utama dunia, sementara lockdown membatasi pesanan dari negara tersebut.
"Lockdown yang diperpanjang di seluruh China mendorong perlambatan signifikan di konsumen minyak terbesar kedua di dunia," ungkap Badan Energi Internasional (IEA).
Oleh karena itu, Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) memangkas perkiraan pertumbuhan permintaan minyak dunia pada 2022 untuk dua bulan berturut-turut.***
