Blokir Lemak Agar Terhindar dari Kolesterol dan Serangan Jantung, Lakukan 9 Hal Jitu Ini

22 Januari 2021, 19:24 WIB
Ilustrasi kolesterol /cdc.gov

 

PORTAL PAPUA - Masalah seputar kolesterol sudah jadi informasi publik yang hampir semua orang tahu.

Kolestrol atau lemak tinggi kerapkali ditafsir sebagai penyebab utama penyakit kardiovaskular.

Makanan yang tinggi kolesterol dikemas dengan asam lemak jenuh sehingga mengakibatkan risiko penyakit jantung bersama dengan penyakit lain seperti hipertensi dan diabetes.

Baca Juga: Kontak Senjata dengan KKB di Titigi Papua, Anggota TNI Pratu Roy Vebrianto Gugur

Kolesterol dalam jumlah banyak sudah pasti tidak baik untuk tubuh. Beberapa jenis makanan tinggi kolesterol seperti telur, keju, jeroan, buah alpukat, makanan berminyak bila dikonsumsi dalam jumlah banyak maka mereka akan disimpan di dinding arteri dan meningkatkan risiko penyakit yang disebutkan di atas.

Untuk mengurangi bahaya kolesterol dalam tubuh, Anda bisa melakukan hal-hal penunjang untuk memblokir lemak dan kolesterol. Selain itu, Anda sekaligus mendapatkan manfaat nutrisi yang luar biasa.

Berikut tips-tips yang wajib dilakukan dan dihindari setelah mengonsumsi makanan tinggi kolesterol, sebagaimana dilansir Boldsky.

Baca Juga: SEDANG BERLANGSUNG, Link Live Streaming Buku Harian Seorang Istri Malam Ini di SCTV

1. Minum air hangat

Keseimbangan mikrobiota usus sangat penting untuk menjaga kesehatan sistem pencernaan.

Sebuah penelitian mengatakan bahwa minum air hangat menunjukkan efek positif pada pertumbuhan mikrobiota usus, yang pada gilirannya dapat membantu pencernaan makanan berkolesterol, tanpa mengganggu kesehatan saluran cerna.

Baca Juga: SEDANG BERLANGSUNG, Link Live Streaming Putri Untuk Pangeran Malam Ini di RCTI

2. Bakar beberapa kalori

Setelah makan banyak kolesterol, sekitar tiga puluh menit berjalan kaki, naik tangga atau segala bentuk aktivitas fisik yang dapat meningkatkan kinerja perut dan membantu pencernaan.

Ini juga dapat membantu mengendalikan berat badan Anda.

Baca Juga: Kebijakan Baru Jokowi: Warga Bisa Ikut Perang Jika Hal Ini Terjadi, Wajib Militer?

3. Konsumsi minuman detoks

Minuman detoks adalah cara terbaik untuk membersihkan sistem pencernaan Anda.

Hal ini berguna untuk membuang racun berbahaya, meningkatkan kekebalan, meningkatkan tingkat energi dan mendapatkan kesehatan pencernaan yang lebih baik.

Anda bisa menyiapkan minuman detoks dengan mencampurkan air dengan lemon dan jahe, mentimun dan mint, jeruk dan lemon atau apel dan kayu manis.

Baca Juga: Istri Dirawat di RS, Mantan Anggota DPRD NTB Diduga Cabuli Anak Kandung Sendiri

4. Konsumsi probiotik

Probiotik adalah organisme hidup yang membantu mendukung bakteri usus dan menjaga kesehatan sistem pencernaan.

Makanan seperti yoghurt, kefir dan kimchi mengandung probiotik secara alami.

Meskipun disarankan untuk mengonsumsi probiotik sebelum atau selama makan untuk efek yang lebih baik pada perut dan usus, probiotik dapat dikonsumsi kapan saja terlepas dari waktu makan untuk efek positif.

Baca Juga: Bocoran Sinopsis Ikatan Cinta 22 Januari 2021, Rencana Angga dan Michelle Gagal Total

5. Rencanakan makananberikutnya dengan buahdan sayuran

Setelah asupan makanan tinggi kolesterol, alihkan ke pola makan sehat dengan banyak sayur, buah, polong-polongan, kacang-kacangan.

Ini cara terbaik untuk menurunkan kadar kolesterol dan memperbaiki profil lipid.

Oleh sebab itu, sebaiknya rencanakan makan terlebih dahulu agar tidak mengonsumsi junk food secara impulsif.

Baca Juga: Joe Biden Resmi Jadi Presiden AS, Komisi 1 DPR RI Optimis Indonesia Berubah Lebih Maju

6. Minum teh hijau

Teh hijau dapat mengurangi kolesterol total yang beredar dan mencegah penyakit kardiovaskular yang terkait dengannya.

Polifenol aktif dalam teh juga membantu pencernaan setelah makan berat.

Baca Juga: TERBARU! Trans 7 Buka Lowongan Kerja Hingga Februari 2021 Khusus S1, 6 Lowongan Tersedia

7. Hindari tidur langsung setelah makan

Tidur langsung setelah makan berat berbahaya bagi pencernaan dan kesehatan secara keseluruhan.

Hal ini mencegah isi perut pindah ke usus untuk pencernaan dan dengan demikian, menyebabkan mulas, lambung dan gangguan pencernaan.

Selain itu, ini juga mencegah kalori terbakar yang mengarah pada peningkatan berat badan.

Para ahli menyarankan untuk menjaga setidaknya jeda tiga jam antara waktu makan dan waktu tidur.

Baca Juga: Ramalan SHIO Jumat 22 Januari 2021, Sesuatu Yang Tak Baik Bakal Menghampiri Shio Kelinci

8. Hindari apa pun yang dingin

Air dingin atau makanan dingin lainnya seperti es krim atau minuman dingin cenderung mengubah mikrobiota usus dan mengurangi kekebalan usus.

Makanan berminyak membutuhkan waktu untuk dicerna.

Untuk itu, mengonsumsi apa pun yang dingin bersama dengan makanan tinggi kolesterol dapat membuat proses pencernaan semakin sulit dan menyebabkan masalah pencernaan seperti kembung atau gangguan pencernaan.

Baca Juga: Jadwal Acara TV TRANS TV Jumat 22 Januari 2021, Ada Film The Circle di Bioskop Trans TV

9. Hindari alkohol

Alkohol menambah kalori ekstra setelah makan berat yang dapat berkontribusi pada peningkatan berat badan.

Selain itu, terlalu banyak alkohol mengganggu kesehatan pencernaan dan meningkatkan risiko penyakit jantung.

Beberapa penelitian mengatakan bahwa sedikit anggur merah dapat membantu meningkatkan kesehatan usus karena kandungan fenoliknya yang kaya.***

Rewriter: Maria Susi

 

Editor: Ade Riberu

Sumber: Boldsky

Tags

Terkini

Terpopuler