Perilaku Sedenter Berdampak pada Kesehatan Mental dan Fisik, Simak Penyebabnya di Sini

- 17 Januari 2021, 10:11 WIB
Ilustrasi kesehatan mental.
Ilustrasi kesehatan mental. / PIXABAY/totalshape

 

PORTAL PAPUA - Perilaku sedenter berkepanjangan atau diam lebih dari 60 menit adalah kebiasaan yang harus segera mungkin dihindari.

WHO, salah satu organisasi yang bergerak di bidang kesehatan, juga menyarankan untuk setiap orang wajib melakukan aktivitas aerobik intensitas sedang 150-300 menit atau 75 hingga 150 menit aktivitas aerobik intensitas tinggi per minggu, ditambah dua hari latihan kekuatan.

Mengapa direkomendasikan demikian? Jika Anda tidak memenuhi salah satu dari saran tersebut, kemungkinan Anda tidak bergerak cukup dalam sehari.

Baca Juga: Terungkap Alasan Ibunda Indah Permatasari Tak Restui Pernikahan Putrinya dengan Arie Kriting

Hal tersebut juga menjadi perhatian founder SRSHeart Center for Women's Prevention, Health and Wellness, and a Peloton Health & Wellness Advisory Council, Suzanne Steinbaum, pakar kesehatan jantung menyarankan Anda untuk menghitung durasi waktu tidur untuk mengetahui apakah Anda kurang bergerak.

Menurut pakar tersebut, kita harus memiliki cara untuk memiliki kebiasaan dalam melakukan gerak tubuh.

"Hitung jumlah jam Anda tidur, lalu kurangi dari 24 jam. Angka itu adalah jumlah jam dalam sehari Anda harus hidup, bergerak, aktif,” katanya.

Baca Juga: Jadwal Liga Inggris Minggu 17 Januari 2021, Saksikan Bentrok Derbi Barat Laut Liverpool vs MU

Berikut beberapa tanda yang bisa Anda amati jika Anda tidak cukup bergerak yang berdampak pada kesehatan mental dan fisik Anda.

Halaman:

Editor: Ade Riberu

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x