Sering Diam Berkepanjangan? Kenali Bahayanya Ini, Salah Satunya Bisa Sebabkan Serangan Jantung

- 15 Januari 2021, 18:58 WIB
Ilustrasi Sakit Jantung.
Ilustrasi Sakit Jantung. /Pixabay

 

PORTAL PAPUA - Perilaku sedenter atau diam berkepanjangan rupanya tak baik untuk kesehatan Anda.

Banyak ahli kesehatan yang membenarkan bahwa semakin seseorang diam, maka semakin besar dia berisiko mengalami kematian dan penyakit jantung.

Untuk itu, disarankan kepada Anda untuk mengurangi perilaku sedenter atau diam berkepanjangan menjadi tidak lebih dari 60 menit.

Baca Juga: Cegah Korupsi, Pemprov Papua Tanda Tangan Nota Kesepahaman dengan GIZ

Berdasarkan rekomendasi dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) bahwa setiap orang melakukan aktivitas aerobik intensitas sedang 150-300 menit atau 75 hingga 150 menit aktivitas aerobik intensitas tinggi per minggu, ditambah dua hari latihan kekuatan.

Apabila salah satu saran tersebut tidak Anda penuhi, kemungkinan Anda tidak bergerak cukup.

Untuk mengetahui apakah Anda kurang bergerak, Ahli kesehatan jantung sekaligus founder SRSHeart Center for Women's Prevention, Health and Wellness, and a Peloton Health & Wellness Advisory Council, Suzanne Steinbaum menyarankan Anda menghitung durasi waktu tidur.

Baca Juga: Sebut Pelanggaran Prokes Sama dengan HRS, Rocky Gerung Desak Raffi Ahmad Diproses Hukum

Halaman:

Editor: Ade Riberu

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x