Presiden Jokowi Targetkan Vaksinasi Nakes Capai 900 Ribu hingga 1 Juta Per Hari

- 28 Januari 2021, 15:32 WIB
Presiden Jokowi bersama vaksinator Abdul Muthalib sesaat setelah menerima vaksin COVID-19 dosis kedua, di Istana Kepresidenan, Jakarta.
Presiden Jokowi bersama vaksinator Abdul Muthalib sesaat setelah menerima vaksin COVID-19 dosis kedua, di Istana Kepresidenan, Jakarta. /Humas/Jay

Pemerintah juga menargetkan program vaksinasi untuk tenaga kesehatan bisa rampung pada pertengahan Februari 2021. Selanjutnya dilanjutkan dengan vaksinasi untuk TNI-Polri dan petugas pelayan publik.

Secara keseluruhan, Indonesia menargetkan 181,5 juta orang untuk divaksinasi dalam kurun 15 bulan demi mencapai kekebalan komunitas (herd immunity).

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) sejauh ini telah menerbitkan izin penggunaan darurat (emergency use authorization) untuk vaksin Sinovac.

Baca Juga: 7 Khasiat Bangun Pagi, Bisa Mencegah Stres Hingga Penyembuh Penyakit Osteomalasia

Sehubungan dengan vaksin covid-19, cakupannya masih rendah. Oleh karena itu, ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Daeang Faqih, meminta tenaga kesehatan untuk tidak takut disuntik vaksin.

“Kawan-kawan tenaga kesehatan tidak perlu khawatir, efek samping yang saya rasakan minimal sekali, 5 jam sudah meredah,” kata Faqih usai disuntik vaksin di istana negara seperti dikutip pikiran rakyat.com dari Anadolu Agency.

Dirinya menuturkan vaksinasi penting untuk mengurangi peluang terpapar bagi tenaga kesehatan yang berisiko tinggi.

Baca Juga: Facebook Terancam Diblokir dari App Store Jika Tak Patuhi Aturan Apple

“Kita yang berhadapan dengan pasien, harus segera divaksin karena resikonya tinggi,” sambungnya.

Sejak proses vaksinasi dimulai, sudah ada 250 ribu tenaga kesehatan yang disuntik vaksin Sinovac dari total 1,4 juta orang yang menjadi prioritas.

Halaman:

Editor: Ade Riberu

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah