Banyak Tenaga Kesehatan Belum Divaksin, IDI: Jangan Takut Disuntik Vaksin Covid-19

- 28 Januari 2021, 11:08 WIB
Presiden Jokowi bersama vaksinator Abdul Muthalib sesaat setelah menerima vaksin COVID-19 dosis kedua, di Istana Kepresidenan, Jakarta.
Presiden Jokowi bersama vaksinator Abdul Muthalib sesaat setelah menerima vaksin COVID-19 dosis kedua, di Istana Kepresidenan, Jakarta. /Humas/Jay

 

PORTAL PAPUA - Indonesia telah memulai proses vaksisinasi Covid-19 sejak tanggal 13 Januari 2021. Presiden Jokowi bersama beberapa orang dipilih untuk disuntik vaksin Covid-19 yang disiarkan secara live.

Walaupun masih saja menimbulkan perdebatan, proses vaksin tahap kedua telah dilaksanakan untuk Presiden dan lain-lain. Tanggal 27 Januari 2021 kemarin Jokowi disuntik tahap kedua.

Meskipun demikian sebagaimana diberitakan Pikiran Rakyat dalam artikel “Akui Cakupan Masih Rendah, IDI Minta Nakes Tak Takut Disuntik Vaksin Covid-19”, cakupan vaksin Covid-19 disebut masih rendah.

Baca Juga: Mau Dapat BLT 2021 Total Rp3 Juta Hingga Rp6 Juta? Beginilah Cara Daftarnya

Oleh karena itu, Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Daeang Faqih meminta tenaga kesehatan untuk tidak takut disuntik vaksin.

“Kawan-kawan tenaga kesehatan tidak perlu khawatir, efek samping yang saya rasakan minimal sekali, 5 jam sudah meredah,” kata Faqih usai disuntik vaksin di Istana Negara seperti dikutip dari Anadolu Agency.

Dirinya menuturkan vaksinasi penting untuk mengurangi peluang terpapar bagi tenaga kesehatan yang berisiko tinggi.

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta Kamis 28 Januari 2021, Peluang Al Rujuk dengan Andin Terancam Gagal

Halaman:

Editor: Ade Riberu

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x