HUT Organisasi Papua Merdeka 1 Juli, Kepala Kampung Berikan Jaminan Tanpa Pengibaran Bendera Bintang Kejora

- 29 Juni 2022, 10:24 WIB
Sebanyak 7 Kepala kampung dari Distrik Waris dan Arso Timur mengemukakan jaminan bahwa tanggal 1 Juli akan aman .
Sebanyak 7 Kepala kampung dari Distrik Waris dan Arso Timur mengemukakan jaminan bahwa tanggal 1 Juli akan aman . /Arief Nugroho / lintaspapua.com/

PORTAL PAPUA  - Sebanyak 7 Kepala kampung dari Distrik Waris dan Arso Timur mengemukakan jaminan bahwa tanggal 1 Juli akan aman dan tidak akan ada BK atau Bintang Kejora yang berkibar di Kabupaten Keerom, sebagaimana sebelumnya setiap tanggal 1 Juli sebagai Hari Ulang Tahun Organisasi Papua Merdeka, biasanya banyak kejadian upacara bendera Bintang Kejora dan giat lainnya.

Hal ini mereka kemukakan menyusul adanya isu akan ada pengibaran BK seperti disampaikan seseorang oknum dari adat. Hal ini sekaligus memperkuat statemen yang disampaikan oleh beberapa kepala kampung sehari sebelumnya di Keerom.

Baca Juga: Analisis Papua Strategi Community Respon Positif Pemekaran Provinsi, Laus Rumayom Sarankan Studi Kelayakan

Ketujuh kepala kampung tersebut adalah Charles Numbun (Kepala Kampung Kibay, Distrik Arso Timur), Petrus Maay (Kampung Kalifam, Waris), Maikel Kera (Kampung Yeti, Arso Timur), Laurens Ibe (Kampung Zack, Waris), Jems Maunda (Kampung Kalimo, Waris), Elias Amo (Kampung Pund, Waris).

 

Bahkan mereka menyampaikan cukup kaget dengan adanya isu tersebut. Kepala Kampung Kalimo, Distrik Waris, Jems Maunda, mengemukakan sangat kaget ada isu pengibaran BK. Karena masyarakat di Waris khususnya Kalimo tidak ada dan tidak dengar ada isu-isu tersebut.

“Isu itu tidak benar, kalau ada yang menyampaikan seperti itu, itu pendapat dari orang yang tak bertanggungjawab dan mau mengadu domba kami. Karena kami di kalimo aman saja dan hidup tenang, tidak ada punya niat seperti itu, kami jami 1 Juli aman,”ujarnya.

Baca Juga: 28 Anggota DPR RI Dampingi Ketua Komisi II DPR RI Kunjungan Kerja ke Papua

Senada dengan itu, Kepala Kampung Kibay, Arso Timur, Charles Numbun, mengemukakan di kampung mereka juga hidup tenang dan aman, tak ada isu pengibaran BK.

“Saya justru kaget saat dengar isu ini di Arso, bagi saya itu kita antisipasi dan saya jamin tak ada pengibaran BK atau kegiatan macam-macam yang tidak jelas,”tambahnya.

Baca Juga: Adolf Daimoye dan Flora Ohee Terpilih Jadi Duta Pariwisata Yauw - Enggo 2022

Kepala Kampung Kalifam, Waris, Petrus Maay, pun senada. Dikatakan, bahwa isu itu cuma kepentingan orang yang tak bertanggungjawab yang mau adu domba pihaknya.

"Jelas kami katakan tidak akan ikut dengan hal itu, bahkan rakyat kami akan tolak,” tegasnya.

Baca Juga: Dukung Kemajuan Olahraga, Bank Papua Jadi Sponsor Porkab II 2022 Kabupaten Jayapura

Senada itu Maikel Kera (Kepala Kampung Yetti), Laurens Ibe (Kepala Kampung Zack), pun serupa. Selain menolak adanya isu rencana pengibaran BK, mereka juga menyebutkan, justru masyarakat saat ini senang mendengar rencana Bupati Keerom untuk membangun Kantor Bupati Keero di Waris sesuai amanat UU no 26 tahun 2002.

“Kami sudah lama rindukan hal ini, kami berterimakasih kepada Bupati Keerom, Piter Gusbager yang mau bangun kantor Bupati di Waris sesuai amanat UU. Kami tunggu, dan pasti rakyat siap dukung hal ini,”tegas mereka semua.***

Editor: Eveerth Joumilena

Sumber: LintasPapua.Com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x