Presiden Terpilih Indonesia, Prabowo Subianto Sampaikan Selamat Hari Buruh 1 Mei 2024

- 1 Mei 2024, 14:28 WIB
Presiden terpilih Prabowo Subianto menyampaikan keterangan pers usai mengikuti rapat pleno terbuka penetapan pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden terpilih Pemilu 2024 di Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jakarta, Rabu, 24 April 2024.
Presiden terpilih Prabowo Subianto menyampaikan keterangan pers usai mengikuti rapat pleno terbuka penetapan pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden terpilih Pemilu 2024 di Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jakarta, Rabu, 24 April 2024. /Antara/Aprillio Akbar/
PORTAL PAPUA  - Presiden terpilih, Prabowo Subianto mengucapkan selamat hari buruh atau May Day yang diperingati pada 1 Mei 2024.
 
Prabowo Subianto  mendoakan agar seluruh buruh dapat semakin erat bersatu dan sejahtera.
 
Lebih lanjut Prabowo mengajak seluruh rakyat termasuk buruh untuk turut serta membangun masa depan gemilang dengan mewujudkan Indonesia emas.
 
Sekilas Catatan Hari Buruh Sedunia
 
Hari Buruh Internasional diperingati pada 1 Mei setiap tahunnya. Peringatan ini untuk mengenang perjuangan dan gerakan pekerja dalam memperoleh hak-hak mereka. Hari buruh juga dikenal dengan May Day yang diperingati setiap 1 Mei. Biasanya, pekerja akan turun ke jalan melakukan aksi untuk menyuarakan aspirasi mereka.
 
 

 Hari Buruh, yang juga dikenal dengan sebutan May Day, merupakan perayaan tahunan yang dijadikan momen untuk merayakan keberhasilan ekonomi dan sosial para buruh di berbagai negara. Tanggal 1 Mei telah menjadi simbol perjuangan kelas pekerja di seluruh dunia, namun sedikit yang mengetahui bagaimana sejarahnya. Yuk, simak artikel berikut!

Perjuangan Kelas Pekerja

Hari Buruh lahir dari perjuangan kelas pekerja yang tak kenal lelah untuk meraih hak-hak mereka di tengah perubahan kapitalisme industri. Pada awal abad ke-19, di Eropa Barat dan Amerika Serikat, kondisi kerja yang buruk, intensitas jam kerja yang tinggi, dan upah yang minim memicu perlawanan dari para pekerja.

Pada tahun 1806, pemogokan pertama di Amerika Serikat oleh pekerja Cordwainers menandai awal perjuangan untuk mengurangi jam kerja. Perjuangan ini terus bergulir, didorong oleh tokoh seperti Peter McGuire dan Matthew Maguire, yang memimpin aksi mogok dan berbicara atas nama pekerja untuk tuntutan jam kerja yang lebih manusiawi, sebagaimana dikutip dari kemdikbud.go.id.

Parade dan Perlawanan

Pada tahun 1882, McGuire memimpin parade Hari Buruh pertama di New York, menuntut jam kerja delapan jam sehari. Parade ini menjadi inspirasi bagi gerakan serupa di seluruh negara bagian. Oregon menjadi negara bagian pertama yang mengakui Hari Buruh sebagai hari libur umum pada tahun 1887.

Peristiwa penting terjadi pada tanggal 1 Mei 1886, ketika 400.000 buruh di Amerika Serikat menggelar demonstrasi untuk menuntut jam kerja delapan jam. Peristiwa tragis di Haymarket Square, Chicago, di mana para demonstran ditembaki oleh polisi, mengukir peringatan yang mendalam akan perjuangan pekerja. Pada hari itu, ratusan pekerja tewas, dan pemimpin gerakan dihukum mati, menjadikan mereka martir bagi perjuangan buruh.

Perayaan Internasional

Baca Juga  Pameran Hakteknas ke-28: Ajang Inovasi untuk Indonesia Emas
 

Pada tahun 1889, Kongres Sosialis Dunia memutuskan untuk memperingati Hari Buruh secara internasional pada tanggal 1 Mei. Resolusi ini memicu perayaan May Day di seluruh dunia, di mana pekerja bersatu dalam tuntutan jam kerja yang lebih adil dan hak-hak lainnya.

Di Indonesia, peringatan Hari Buruh dimulai pada tahun 1920. Namun, di masa pemerintahan Orde Baru, peringatan Hari Buruh dikaitkan dengan gerakan komunis dan dihapus sebagai hari libur nasional. Meskipun demikian, setelah jatuhnya rezim tersebut, peringatan May Day kembali marak di Indonesia sebagai wujud solidaritas pekerja.

Halaman:

Editor: Eveerth Joumilena

Sumber: Pikiran-Rakyat.com


Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah