Pimpinan DPR Papua Sampaikan Pemekaran Tak Bisa Hentikan Aspirasi Papua Merdeka

- 11 Juni 2022, 09:01 WIB
Wakil Ketua DPRK Mimika, Alex Tsenawatme menyerahkan aspirasi penolakan DOB dari masyarakat Mimika kepada Wakil Ketua I DPR Papua, Yunus Wonda didampingi Sekretaris Komisi I DPR Papua, Feryana Wakerkwa, 8 Juni 2022.
Wakil Ketua DPRK Mimika, Alex Tsenawatme menyerahkan aspirasi penolakan DOB dari masyarakat Mimika kepada Wakil Ketua I DPR Papua, Yunus Wonda didampingi Sekretaris Komisi I DPR Papua, Feryana Wakerkwa, 8 Juni 2022. /papuaterkini.com/

“Pemerintah pusat harus jeli melihat ini. Jangan anggap demo biasa, itu tidak boleh,” tandasnya.

Yunus juga mengingatkan kepada Anggota DPR RI sebelum mengambil keputusan agar turun dulu ke Papua untuk mendengar langsung aspirasi dari masyarakat Papua, bila perlu turun saat masyarakat demo untuk melihat sendiri. Sebab, yang merasakan orang Papua.

“Kalau orang bilang dengan pemekaran itu orang Papua akan sejahtera, itu omong kosong. Apa jaminan orang Papua akan sejahtera dengan pemekaran? Bukti hari Papua Barat, apakah mereka sudah sejahtera, tidak ada. Jadi, kita tidak bisa mengatakan pemekaran akan membuat orang Papua sejahtera,” tandasnya.

Baca Juga: PIALA ASIA 2023 : Timnas Indonesia Gemilang di Laga Perdana, Taklukan Kuwait 2-1, Ketum PSSI Girang

Yunus menilai bahwa pemerintah pusat terus memaksakan untuk dilakukan pemekaran provinsi di Bumi Cenderawasih. “Ini sama seperti ketika Otsus, dimana rakyat meminta untuk evaluasi dan melibatkan orang Papua, sama sekali tidak dilibatkan. Otsus sama sekali tidak melibatkan orang Papua, baik kami lembaga resmi negara, MRP, DPR Papua dan Pemprov Papua tidak dilibatkan sama sekali, langsung disetujui, begitu juga pemekaran sama.” tukasnya.

Yunus kembali memperingatkan anggota DPR RI dari Daerah Pemilihan Papua untuk memperjuangkan aspirasi rakyat Papua dan melihat situasi di Papua agar menjadi perhatian dan pertimbangan, bukan ikut terlibat dalam segala hal yang akan mengorbankan rakyat Papua.

“Kepada anggota DPR RI dari Papua, saya lihat anda luar biasa. Anda tidak hadir untuk membela rakyat Papua disana, semoga berikutnya anda terpilih menjadi anggota DPR. Anggota DPR RI dari Papua, harus ingat bahwa ada rakyatmu yang terus berteriak, harus peka dengan itu, kita hadir untuk menyelamatkan rakyat atau kita hadir untuk mengorbankan mereka,” katanya.

Diakui, jika DPR Papua telah meneruskan aspirasi rakyat Papua itu ke pusat, namun sampai hari ini belum direspon dari pemerintah pusat. Meski itu agenda negara yang harus berjalan, mestinya harus melihat apakah itu menguntungkan rakyat Papua atau tidak.

“Orang Papua merupakan ras yang kecil dalam negara ini, harusnya negara memproteksi orang Papua yang kulit hitam dan rambut kriting ini, bukan dimusnahkan. Harus kita pahami itu,” ujarnya.

Baca Juga: APJI Pastikan 77 Persen Penduduk Indonesia Telah Gunakan Internet

Halaman:

Editor: Fransisca Kusuma

Sumber: papuaterkini.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x