Pesona Air Terjun Tujuh Tingkat di Distrik Miyah Tambrauw Bisa Jadi Objek Wisata

- 3 April 2021, 08:35 WIB
Pesona air tejun di Kabupaten Tambrauw, Papua Barat
Pesona air tejun di Kabupaten Tambrauw, Papua Barat /

Pintu masuk air terjun tepat berada di samping kantor Distrik, Jalan Weku Nomor 1 Kampung Siakwa. Wisatawan bisa memarkirkan kendaraannya di sana, lantas melanjutkan perjalanan dengan hiking melintasi rumah-rumah penduduk lebih-kurang 300 meter.

Baca Juga: LINK LIVE STREAMING di RCTI, Pernikahan Fenomenal Atta dan Aurel Hari Ini

Di punggung kampung, membentang sungai selebar kira-kira 50 meter, yakni Sungai Kamundan. Untuk menuju air terjun, wisatawan harus melewati sungai tersebut lantaran belum tersedia jembatan penghubung.

Tinggi rata-rata air Sungai Kamundan pada kondisi normal ialah sebetis orang dewasa. Sedangkan, saat hujan turun, debit air naik dan sungai akan meluap. Pengunjung harus menunggu surut untuk menyeberang lantaran arus cukup deras.

Setelah melintasi Sungai Kamundan, hiking diteruskan dengan memasuki kawasan hutan dengan jalur yang cukup terjal dan licin. Banyak akar pepohonan melintang. Namun, dari situ, suara desiran limpahan air terjun sudah jelas terdengar. Suaranya tegas memantik semangat. Semu-semu, limpahan air terjun pun mulai kelihatan.

Baca Juga: Junjung Kebhinnekaan, Wapres Ma'ruf Amin Mengikuti Perayaan Paska

Makin masuk hutan, makin jelas penampakan air terjun tujuh tingkat itu. Tinggi luncuran airnya kira-kira mencapai 200 meter. Masing-masing tingkat itu dipisahkan oleh kolam. Di kolam tersebut, penduduk lokal biasa memancing ikan.

Perlu diketahui, air terjun ini oleh masyarakat sekitar dipercaya sebagai sumber kehidupan warisan leluhur yang harus dijaga. Maka itu, masyakarat sangat menjaganya. Tak heran, air terjun dan aliran sungainya bersih dari sampah.

Waktu terbaik untuk bisa mengunjungi Air Terjun Anenderat ialah saat musim kemarau. Pada waktu musim kemarau, air terjun tampak sangat jernih. Tidak ada lumpur yang terbawa arus sehingga tidak membuat air keruh seperti saat musim hujan.

Baca Juga: Penampakan Buku Mencurigakan Dekat Gereja Kebayoran Baru Berjudul Sabili

Halaman:

Editor: Atakey


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x