PORTAL PAPUA-Pulau Ota di Teluk Berau, Kampung Darembang, Distrik Mbahamdandara, Kabupaten Fakfak, Papua Barat menyimpan sejuta misteri.
Pulau yang disakralkan oleh masyarakat setempat tak sembarang bisa didatangi. Bahkan ada aturan lisan dalam budaya masyarakat setempat, jika ada orang yang naik perahu dan melewati pulau itu, maka laju perahu harus diperlambat, sehingga air tetap menjadi tenang.
Baca Juga: Buruan Daftar! Kartu Prakerja Gelombang 14 Dibuka Hari Ini, Simak Cara Daftarnya di Sini
Larangan lainnya di Pulau Ota adalah setiap orang yang masuk dalam pulau itu dilarang untuk bicara kotor dan kasar.
Oleh masyarakat setempat Pulau Ota juga disebut sebagai Pulau Putri. Sebutan Pulau Putri yang dimaksud merupakan pulau karang berukuran kecil.
Pada bagian tebingnya terdapat sebuah celah dan pada celah ini terdapat sebuah makam, beberapa tengkorak manusia dan dayung perahu.
Mitos yang dipercaya oleh masyarakat Teluk Berau, makam di Pulau Putri adalah makam putri duyung.
Putri duyung digambarkan sebagai perempuan cantik berambut tergerai indah mempesona, sedangkan bagian bawah berupa ikan berekor. Putri duyung kerap digambarkan hidup di lautan.