Diduga Mendanai Pemasokan Senpi ke KKB, Ketua DPRD Tolikara Bakal Dipanggil Penyidik

17 Juni 2021, 13:22 WIB
Kelompok Saparatis Bersenjata Papua /@infokomando/Kamis, 29 April 2021

PORTAL PAPUA-Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tolikara, Papua, Sonny Arson Wanimbo bakal dipanggil oleh penyidik kepolisian lantaran diduga mendanai pemasokan senjata api (senpi) ke Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).

Keterlibatan Sonny dalam pendanaan senpi ke KKB diketahui setelah Satgas Nemangkawi menangkap seorang pria bernama Ratius Murib alias Neson Murib yang diduga memasok senjata untuk KKB.

Baca Juga: Park Seo Joon akan Membintangi Sekuel Captain Marvel

Dari hasil penyelidikan, Neson diduga mendapat uang sebesar Rp 370 juta dari Ketua DPRD Kabupaten Tolikara, Sonny Arson Wanimbo, untuk transaksi jual beli senpi beserta amunisi.

"Neson Murib membawa uang cash pecahan Rp 100 ribu sebanyak Rp 370 juta untuk bertemu dengan saudara Dewan Wenda yang mana bersedia membantu Neson Murib membeli senjata dan amunisi di Kabupaten Timika," ujar Kasatgas Humas Nemangkawi Kombes M Iqbal Alqudusy melalui keterangan tertulis, Rabu, 16 Juni 2021, dikutip dari Antara.

"Uang tersebut diberikan oleh anggota Ketua Dewan I Kabupaten Tolikara (Ketua DPRD Tolikara) atas nama Sonny Wanimbo," tambah Iqbal.

Iqbal menduga uang sebesar Rp 370 juta itu diberikan Sonny kepada Neson pada pertengahan April 2021 di Hotel Meta Star Waena di malam hari.

Rupanya, Sonny sendiri memiliki kedekatan dengan Neson. Diketahui, Sonny merupakan teman kuliah Neson saat masih berkuliah di Universitas Warmadewa, Bali.

Baca Juga: 13 Terduga Teroris Riau, Polri: Berbeda dengan Makassar

"Sonny Wanimbo merupakan teman kuliah Neson di Universitas Warmadewa, Denpasar, Bali yang mana Sonny Wanimbo pada saat itu merupakan Ketua Ikatan Mahasiswa Pegunungan Sejawa dan Bali. Ia aktif dalam kegiatan-kegiatan organisasi dan kongres kemahasiswaan pegunungan," terang Iqbal.

Selain itu, Iqbal juga menyebut bahwa sejumlah bukti transfer ditemukan dalam penangkapan dan penyelidikan terhadap pelaku Neson.

"Saat ini penyidik masih mendalami bukti transfer tersebut. Dan semua nama yang ada bukti transfer tersebut pasti akan di panggil penyidik," tutur Iqbal.

Sebelumnya, Satgas Nemangkawi menyita sejumlah barang bukti dari terduga pemasok senjata ke teroris KKB Papua, Ratius Murib alias Neson Murib.

Salah satunya buku agenda berisi catatan bantuan uang tunai dari Pemda Puncak Rp 600 juta untuk pimpinan KKB, Lekagak Telenggen, pada 6 Februari 2021.

Baca Juga: Tiga Kurir Narkoba di Banjarmasin Masuk dalam Jaringan Internasional

"Masih dilakukan pendalaman penyidikan terkait bukti transaksi yang ditemukan, termasuk benar atau tidaknya aliran dana ke Lekagak Telenggen," kata Iqbal saat diminta keterangan terkait catatan bantuan Pemda Puncak untuk KKB, Selasa, 15 Juni 2021 kemarin.

Seperti diketahui, Ratius Murib alias Neson Murib ditangkap oleh personel Sub-Satgas Penyelidik Unit II Satgas Penegakan Hukum Operasi Nemangkawi di Puncak Jaya, Papua, pada Senin, 14 Juni 2021 lalu.

Saat penangkapan tersebut, Neson membawa uang tunai Rp 370 juta dalam bentuk pecahan Rp 100 ribu.

Selain menyita uang tunai senilai ratusan juta rupiah dan catatan bantuan uang dari Pemda Puncak untuk KKB, Satgas Nemangkawi menyita buku catatan penolakan otonomi khusus dan aksi penembakan di Kabupaten Puncak dan buku catatan pengeluaran dan pemasukan dana bantuan dari simpatisan TPNPB.

Tak hanya itu, polisi juga menemukan beberapa buku tabungan atas nama Ratius Murib dan beberapa telepon seluler.

Ada juga belasan kertas resi bukti transfer ke pihak-pihak yang diduga jaringan penjual senpi.

Editor: Atakey

Tags

Terkini

Terpopuler