Pesan Tanpa Nama Berisikan Ancaman Mencuat, Diduga Iran Akan Balas Dendam ke AS

6 Januari 2021, 16:47 WIB
Gedung Capitol menjadi tempat pelantikan Presiden AS. /upload.wikimedia.org

 

PORTAL PAPUA – Sebuah pesan tanpa nama pengirim dilayangkan kepada pihak Amerika Serikat. Pesan tersebut berisikan ancaman serangan ke gedung Capitol di Washington DC. Hal ini dilaporkan Media Amerika Serikat, Rabu 6 Januari 2021.

Menanggapi isu tersebut, Biro Investigasi Federal (FBI) sedang berupaya untuk menyelidikinya.

Menurut sumber yang mengetahui masalah tersebut, diduga pesan itu sebagai pembalasan atas pembunuhan Jenderal Iran, Qasem Soleimani.

Baca Juga: Soal Organisasi Baru Bernama Front Persatuan Islam, Polri Sebut Kemungkinan Dibubarkan

Diberitakan Pikiran Rakyat dalam artikel “Diduga Balas Dendam Kematian Jenderal Soleimani, Iran: Kami Akan Terbangkan Pesawat ke Gedung AS”, pesan “balas dendam” pertama kali dilaporkan oleh CBS News yang menyebutkan bahwa media tersebut telah memperoleh rekaman suara dari ancaman itu.

“Kami akan menerbangkan pesawat ke Capitol pada hari Rabu 6 Januari 2021. Pembalasan akan Soleimani,” kata pesan itu seperti dikutip Pikiran Rakyat dari Sputnik News.

Sumber yang sama menambahkan, pihak berwenang tidak menganggap ancaman itu kredibel dan sedang menyelidikinya sebagai pelanggaran frekuensi penerbangan.

Baca Juga: Partai Pembuka UFC 2021 McGregor vs Poirier, McGregor Janji Persembahkan Mahakarya

Pelanggaran jenis ini menimbulkan kekhawatiran karena dapat memengaruhi instruksi yang diterima oleh pilot.

Menurut saluran tersebut, pengawas lalu lintas udara diingatkan untuk segara melaporkan setiap ancaman atau pesawat yang mengalihkan dari lintasan penerbangan.

Perlu diketahui bahwa pada 3 Januari 2021 lalu, Iran memperingati kematian Jenderal Soelemani yang tewas dalam serangan AS di Baghdad, Iran, setahun yang lalu.

Baca Juga: Menantu dan Mertua Terduga Teroris Diringkus Densus 88 Mabes Polri di Makassar, Tak Selamat

Kematian jenderal tersebut menimbulkan murka Iran. Alasannya, komandan militer itu sangat dihormati para pejabat militer di Teheran. Mereka bersumpah akan membalas dendam.

Pemerintah AS sebelumnya menuduh Soleimani merencanakan serangan terhadap aset Amerika di wilayah Irak.

Pejabat Iran juga telah berulang kali memperingatkan serangan balas dendam. Bulan September 2020, Komandan Pengawal Revolusi Iran, Hossein Salami mengatakan akan membalas pembunuhan komandan utamanya, Jenderal Qassem Soleimani, oleh pihak AS dengan menargetkan mereka yang terlibat.*** (Julkifli Sinuhaji/Pikiran Rakyat)

Rewriter: Sonny Lamoren

 

Editor: Ade Riberu

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler