Setia Ikut TUHAN, Kita Akan Berikan Pengaruh Hidup Baik Kepada Orang Lain

- 15 Maret 2024, 00:45 WIB
Firman TUHAN dalam Kitab Amsal 21 ayat 31.
Firman TUHAN dalam Kitab Amsal 21 ayat 31. /

PORTAL PAPUA  - BERFUNGSI SEPERTI GARAM. “Kamu adalah garam dunia. Jika garam itu menjadi tawar, dengan apakah ia diasinkan? Tidak ada lagi gunanya selain dibuang dan diinjak orang.” (Matius 5:13)

Dalam ilmu Kimia, garam adalah senyawa ionic yang terdiri dari ion positif (kation) dan ion negatif (anion), sehingga membentuk senyawa netral (tanpa bermuatan). Garam terbentuk dari hasil reaksi asam dan basa. Komponen kation dan anion ini dapat berupa senyawa organic.

Salah satu yang kita kenal adalah Natrium clorida (NaCl), bahan utama garam dapur. (sumber: Wikipedia) Garam mempunyai beberapa manfaat : sebagai penyedap masakan, sebagai pupuk, dan yang paling utama sebagai pengawet makanan karena garam dapat memperlambat pembusukan.

Itulah gambaran tentang peran orang Kristen dalam masayarakat. Orang Kristen dipanggil untuk menjadi disinfektan moral dalam dunia yang standar moralnya sangat rendah, selalu berubah, bahkan tidak ada sama sekali.

Namun apakah orang Kristen dapat kehilangan keefektifannya bagai garam kehilangan asinnya? Markus 9:50, “Garam memang baik, tetapi jika garam menjadi hambar, dengan apakah kamu mengasinkannya? Hendaklah kamu selalu mempunyai garam dalam dirimu dan selalu hidup berdamai yang seorang dengan yang lain.”

Sesungguhnya garam tidak dapat kehilangan asinnya, namun garam dalam zaman Yesus tidak dihasilkan dari air laut yang diuapkan, namun dari rawa-rawa, sehingga banyak mengandung kotoran.

Ketika garamnya larut, yang tertinggal hanyalah kotoran. Jadi dengan ungkapan garam menjadi tawar, Yesus ingin menegaskan bahwa orang Kristen dapat berperan sebagai garam jika mereka tetap mempertahankan norma-norma Kerajaan Allah di dalam hidupnya, jika tidak ia hanya seperti kotoran sisa garam.

Yesus mengajarkan bahwa anak-anak Tuhan adalah garam dan terang dunia. Dunia ini gelap, memerlukan terang untuk menyinarinya. Dunia ini membusuk, memerlukan garam untuk mencegahnya.

Sebagai garam, anak Tuhan harus berfungsi untuk mencegah kebusukan dan kebobrokan moral yang semakin merajalela. Ia harus menghadirkan kehidupan yang menyaksikan Allah sehingga orang lain rindu mengenal Allah.

Halaman:

Editor: Eveerth Joumilena

Sumber: rockministry.org


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x