Tikhikus Adalah Orang Kepercayaan Rasul Paulus, Inilah Kisah Dirinya Setia Melayani Tuhan Yesus

- 3 Maret 2023, 18:05 WIB
Ilustrasi Yesus bersama murid-muridnya berada di ladang gandum.
Ilustrasi Yesus bersama murid-muridnya berada di ladang gandum. /lintaspapua.com/

PORTAL PAPUA -  Layanilah seorang akan yang lain, sesuai dengan karunia yang telah diperoleh tiap-tiap orang sebagai pengurus yang baik dari kasih karunia Allah.” (1 Petrus 4:10)

Firman Tuhan menyatakan bahwa sebagai hamba-hamba Tuhan kita harus saling melayani sesuai dengan karunia yang telah kita terima sehingga kita menjadi seorang pengurus yang baik dari kasih karunia Allah.

Seorang pengurus yang baik dari kasih karunia Allah adalah seorang yang setia dan dapat dipercaya. Ketika kita membaca judul renungan ini mungkin kita bertanya apa itu ‘tikhikus’ atau siapa dia?

, dia tidak setenar Timotius dan Titus, tetapi dari Tikhikus kita dapat belajar bagaimana menjadi seorang hamba Tuhan yang setia dengan karunia yang dipercayakan. Bahkan Rasul Paulus sendiri menyebut bahwa Tikhikus adalah pelayan yang setia di dalam Tuhan (Efesus 6:21). Hal-hal apa saja yang dapat kita pelajari dari kehidupan Tikhikus agar kita dapat menjadi seorang yang setia dan sebagai pengurus yang baik dari kasih karunia Allah?

Yang pertama, Tikhikus adalah seorang yang dapat dipercaya. Tugas Tikhikus adalah mengantar surat-surat Rasul Paulus kepada jemaat di Efesus dan di Kolose.

Tentunya Rasul Paulus tidak sembarangan mempercayai seseorang untuk membawa surat-suratnya jika orang tersebut tidak setia. Sejak perjalanan misi yang pertama dan ketika ada di penjara, Tikhikus setia menemani Rasul Paulus.

Yang kedua, Tikhikus adalah seorang yang bersemangat dan penuh antusias. Tikhikus bukan saja seorang pengantar surat, tetapi ia juga dapat memberikan semangat, kekuatan dan penghiburan kepada jemaat di Efesus (Efesus 6:22). Karena Tikhikus adalah orang kepercayaan Rasul Paulus dan seorang yang penuh semangat dan antusias, maka nasehatnya pun bisa diterima oleh jemaat di Efesus.

Yang ketiga, Tikhikus adalah seorang yang rendah hati. Tikhikus bersedia mengisi kekosongan rekan sepelayanan yang sedang tidak di tempatnya.

Dia ditunjuk oleh Rasul Paulus untuk menggantikan posisi Timotius (2 Timotius 4:12) dan juga Titus (Titus 3:12). Diperlukan kerendahan hati untuk dapat dipercaya sebagai orang “cadangan” dalam pelayanan.

Halaman:

Editor: Eveerth Joumilena

Sumber: rockministry.org


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x