Membongkar Penyebab Lambatnya Penurunan Stunting di Indonesia

- 23 Januari 2024, 13:42 WIB
Pembahasan ini mengemuka dalam urun rembuk yang dilakukan Yayasan Abhipraya Insan Cendekia Indonesia (YAICI) bersama PP Aisyiyah, PP Muslimat NU dan para mitra,  Kamis (14/12), di Jakarta. Dalam kesempatan itu, guru besar gizi Universitas Muhammadyah hasul penelitiannya mengenai kebiasaan konsumsi.
Pembahasan ini mengemuka dalam urun rembuk yang dilakukan Yayasan Abhipraya Insan Cendekia Indonesia (YAICI) bersama PP Aisyiyah, PP Muslimat NU dan para mitra, Kamis (14/12), di Jakarta. Dalam kesempatan itu, guru besar gizi Universitas Muhammadyah hasul penelitiannya mengenai kebiasaan konsumsi. /

“Di tiktok saya lihat, ada ibu-ibu memberikan kental manis untuk anak yang belum 1 bulan. Saat ibu-ibu lain melihat dan mereka tidak dibekali edukasi gizi yang cukup, bisa saja dia meniru perilaku ini. Ini menurut saya juga harus di atasi,” tegasnya.

YAICI dengan para mitra berkomitmen untuk terus meningkatkan upaya edukasi, memperkuat pemahaman tentang gizi yang baik, dan bekerja sama dengan pemerintah daerah serta pihak terkait guna mengatasi akar permasalahan yang menyebabkan gizi buruk dan stunting. Hasil dari urun rembuk bersama para mitra tersebut diharapkan dapat menjadi masukan bagi pemerintaha dan seluruh stakeholder terkait untuk bersama-sama bergerak mengatasi stunting.***

Halaman:

Editor: Eveerth Joumilena


Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah