Penjabat Gubernur Papua Selatan Dikukuhkan Bapak Asuh Stunting Kepala BKKBN Pusat

- 7 Desember 2023, 21:23 WIB
Penjabat Gubernur Papua Selatan Dikukuhkan Bapak Asuh Stunting Kepala BKKBN Pusat
Penjabat Gubernur Papua Selatan Dikukuhkan Bapak Asuh Stunting Kepala BKKBN Pusat /

PORTAL PAPUA- Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasioanal (BKKBN) Pusat, Dr. (H.C) dr. Hasto Wardoyo, Sp.OG (K), mengkukuhkan Penjabat Guberbur Provonsi Papua Selatan, Prof. Dr. Ir. Apolo Safanpo, ST., MT, sebagai Bapak Asuh Anak Stunting. Rabu(6/12).

Selain Penjabat Gubernur Papua Selatan yang menjadi Bapak Asuh, ada 6 orang yang menjadi Bapak dan Bunda Asuh Anak Stunting, antara lain, Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Provinsi Papua Selatan, Sunarjo, S.sos, Sekda Kabupaten Merauke, Yermias Paulus Ruben ndiken, Kepala Bapperida Provinsi Papua Selatan, Dr. Ulmi Listianingsih Wayeni, S.sos, MM, Plt Sekda Boven Digoel, Dr. Pilemon Tabuni, S.IP, M.si, Inspektur Daerah Provinsi Papua Selatan, Sucahyo Agung D.A, SIP, M.Si dan Kepala Dinas DP3AP2KB Kabupaten Merauke.

Menurut Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Papua, Drs. Nerius Auparai, M.Si, menjelaskan, pengukuhan Bapak-Bunda Anak Stunting, merupakan komitmen bersama, untuk mempercepat penurunan angka prevalensi stunting di wilayah Papua Selatan.

"Dengan Pj Gubernur Papua Selatan sebagai Bapak Asuh, maka daya dorong penurunan angka stunting akan tercapai. Bapak Asuh sendiri adalah bentuk intervensi langsung kepada keluarga yang beresiko stunting",ujarnya.

Sementara itu Penjabat Gubernur Papua Selatan, Prof. Dr. Ir. Apolo Safanpo, ST., MT, sesuai arahan Bapak Presiden Joko Widodo, bahwa target 14% di tahun 2024. Apalagi tugas utama dari Penjabat Gubernur adalah menekan angka tersebut.

"Langkah yang diambil yaitu promotif, dimana kegiatan pelayanan kesehatan lebih mengutamakan promosi kesehatan, selanjutnya langkah preventig, yaitu kegiatan pencegahan terhadap suatu kesehatan dan yang terakhir langkah kuratif, yaitu rangkaian kegiatan yang ditujukan untuk mengobati,"jelasnya.

Selanjutnya Kepala BKKBN Pusat, Dr. (H.C) dr. Hasto Wardoyo, Sp.OG (K), mengatakan, optimis di Provinsi Papua Selatan dapat menurunkan angka stunting. Ada beberapa indikator, yaitu Media Usia Kawin Pertama ( MUKP) tahun 2022 sebesar 20,9 dan ditahun 2023 sebesar 23,0. Hal ini menunjukkan Provinsi Papua Selatan memiliki trend positif, penurunan angka stunting.

"Usia kawin muda membuat angka stunting tinggi di wilayah Asmat dan Mappi masih cukup tinggi. Untuk itu, ia mengharapkan kepada Penjabat Gubernur bisa memberikan dorongan lebih kuat, agar angka kawin muda di 2 daerah tersebut dapat ditekan,"harapnya. 

Editor: Fransisca Kusuma


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah